Home PageUKMKoleksikikie Pada Kegiatan Bakti Nusantara 2018

Oct 28

Koleksikikie Pada Kegiatan Bakti Nusantara 2018

BAKTI NUSANTARA 2018
Tahun ini, saya berkesempatan untuk menjadi salah satu dari 105 Relawan Bakti Nusantara, yakni sebuah program kepedulian yg digagas alumni SMA Taruna Nusantara untuk memajukan saudara-saudara kita yg masih dalam kondisi tertinggal dengan berlandaskan semangat gotong royong dan keinginan untuk berbagi manfaat kepada masyarakat luas, mulai dari usia balita, sekolah dasar dan lanjutan, remaja, ibu rumah tangga, juga bapak2 dan pria dewasa.


Kampung Pasir Panjang, Pandeglang Banten
Setelah Tahun 2016 Bakti Nusantara hadir di Desa Aik Mual Lombok Timur, lalu di Desa Sekon NTT pada tahun 2017. Tahun ini Bakti Nusantara akan diselenggarakan di Jawa Barat tepatnya di daerah Kampung Pasir Panjang, Pandeglang Banten. Acara Puncak dalam rangkaian kegiatan Bakti Nusantara ini akan berlangsung mulai dari Tanggal 23 Oktober sd 31 Oktober 2018.


Kegiatan Pemberdayaan Wanita bersama Koleksikikie


Pada kegiatan ini, Koleksikikie dibantu oleh 3 orang relawan, turut ambil bagian dalam Kegiatan Kewirausahaan dengan Mengajak Ibu-Ibu Pasir Panjang membuat Kerajinan Aksesoris dari manik-manik (bersama @koleksikikie )

Kegiatan ini dipilih dengan mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya :
– Mudah dilakukan di rumah, pada waktu luang yang dimiliki para ibu-ibu di sela rutinitas hariannya
– Rata-Rata Penduduk Pasir Panjang dan sekitarnya adalah wanita muslimah, yang menggunakan aksesoris hijab.
– Produk hasil buatan para ibu dapat dipasarkan di Hari Selasa, saat Hari Pasar berlangsung (di Pasir Panjang, pasar hanya ada seminggu sekali, di setiap hari selasa)


Sebanyak kurang lebih 60 orang ibu-ibu yang datang dari 3 dusun/RW setempat hadi memenuhi ruangan Mushola Kelurahan. Pada kesempatan ini ibu-ibu yang hadir juga berkesempatan menumpahkan isi hatinya, tentang sulitnya memasarkan barang di Desa Pasir Panjang. Hal ini karena :

  • Lokasi yang cukup sulit terjangkau, untuk mencapai Kantor Pos terdekat masyarakat desa harus menggunakan ojek dengan biaya Rp 20.000-25.000 sekali jalan.
  • Daya beli masyarakat yang masih rendah, khususnya saat musim tanam (menunggu masa panen)
  • Rasa kekeluargaan yang tinggi antar warga, menyebabkan warga desa terbiasa memberikan bantuan tenaga secara cuma-cuma, dengan harapan suatu saat bila ada kesulitan tetangga dan warga sekitar akan bersedia membantu juga. Walaupun banyak memberi dampak positif, namun hal ini juga menyulitkan untuk melakukan transaksi perdagangan antar warga.

Sharing Tentang Bisnis Online
Dari keluhan yang disampaikan oleh para warga di kesempatan ini, Koleksikikie berbagi pengalamannya tentang menjalankan bisnis secara online. Kegiatan ini dilakukan untuk mengajak para ibu menemukan cara pandang baru, bahwa ada cara lain yang bisa menjadi solusi untuk mengembangkan usaha dalam kondisi yang dihadapi oleh para ibu di Pasir Panjang.


Walaupun beberapa peserta yang hadir,  banyak yang masih awam dengan istilah2 yang disampaikan serta bagaimana cara kerja perdagangan di dunia maya, namun beberapa peserta yang berusia relatif muda, tertarik untuk mencoba browsing, dan membuat akun sosial media agar bisa terhubung dengan orang-orang di luar Desa Pasir Panjang.

Membuat Aksesoris, sebagai Alternatif Kegiatan bernilai Ekonomi bagi Ibu-Ibu Pasir Panjang

Sebelum Pelatihan dimulai, Para relawan Bakti Nusantara memberikan pembekalan tentang pentingnya menyusun rencana keuangan. Secara sederhana hal ini dituangkan dengan membuat cita-cita barang yang ingin dibeli oleh para Ibu dalam waktu 1 tahun kedepan. Rata-Rata Ibu-Ibu yang hadir menyebutkan ingin membeli Perhiasan Emas supaya bisa buat tabungan juga, kalau sewaktu-waktu dibutuhkan.

Setelah mengetahui barang yang diinginkan, Ibu-Ibu diajak untuk memperkirakan berapa uang yang dibutuhkan untuk membeli perhiasan tersebut. Misalkan Nilainya 1 Juta rupiah, dan akan dibeli 10 bulan yang akan datang, maka di setiap bulannya, para Ibu harus bisa menyisihkan uang sebensar Rp 100.000 .

Dengan mengetahui angka yang ingin diraih, maka para ibu akan lebih terarah saat melakukan proses produksi pembuatan aksesoris, serta merencanakan bagaimana produk tersebut bisa dipasarkan, apakah dititipkan ke pasar, dijual ke desa tetangga, atau dijual dengan menitipkan pada saudara atau kenalan di Kota yang berbeda.

Selanjutnya setiap kelompok diberi satu paket bahan untuk praktek, dan didampingi oleh 1 orang relawan tenaga pengajar dalam proses transfer ilmu. Dari setiap kelompok kemudian dipilih 3 orang peserta terbaik, yang bisa membuat produk dengan rapi, cepat dan layak dijual.

Kemudian Setiap regu yang terdiri dari 3 orang terbaik ini berkompetisi untuk menjadi kelompok terbaik, dengan mengikuti ujian praktek selama 15 menit. Kelompok yang berhasil memenangkan lomba ini, berhak mendapat Bantuan Modal berupa bahan dan alat praktek dari Koleksikikie.com agar bisa mengembangkan ketrampilan ini menjadi usaha sampingan yang bernilai ekonomi.

Acara yang dimulai sejak Pkl 08.30 pagi itu, berakhir tepat sebelum Azan Sholat Zuhur berkumandang di Mushola. Para Ibu pun kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan aktivitasnya kembali, namun diantaranya melakukan janji bertemu kembali untuk bersama-sama berlatih membuat aksesoris hijab (kie)

 

Leave a Reply

Open chat
1
Halo ada yang bisa kami bantu