Archive for the ‘Bisnis Aksesoris’ Category

Feb 21

Membangun Tim Reseller Untuk Menjual Produk Aksesoris Handmade

Siapa Itu Reseller?Orang yang membeli produk kita untuk dijual kembali. Biasanya mereka merupakan pelanggan yang puas saat memakai produk kita, dan melihat peluang usaha untuk memasarkan produk ini ke orang-orang yang dia kenal.

Beda Reseller & DropshipperKeduanya sama-sama membantu menjual produk kita, namun memiliki perbedaan :Reseller Menerima barang dari kita terlebih dulu, lalu menawarkan barang dagangan ke pelanggan mereka, sementara Dropshipper, langsung memberikan nama Customer mereka ke kita, lalu kita akan langsung mengirimkan barang ke customer tsb dengan mencantumkan alamat pengiriman an Dropshipper.

Tahapan Membentuk Tim Reseller untuk Bisnis Aksesoris berikut beberapa tahapan yang harus dilakukan, biar orang berminat untuk menjualkan ulang produk yang kita buat.

1. Membuat Standard Produk yang JelasMeskipun produk yang kita buat merupakan produk handmade, yang setiap hasilnya unik, sejatinya harus ada standard yang jelas untuk menjaga kualitas produksi dari waktu ke waktu. Kalau memang kita tidak bisa membuat yang persis sama, ada baiknya untuk menampilkan contoh beberapa produk yang dibuat dalam jumlah banyak dan gak sama tersebut dalam 1 frame agar orang bisa mengenali “Keunikan Produk Handmade”.

Standard produksi ini ditandai dari :– bentuk tampilan produk, meski ga persis sama harusnya sepintas mirip– kualitas bahan yang digunakan, mungkin warnanya ga sama, tapi semua dari kristal yang grade nya setara– kemasan dan kelengkapan produk lain (jenis peniti, kawat dsb)

2. Lengkapi setiap Produk dengan Deskripsiagar orang yang tidak bisa melihat secara langsung bisa lebih mudah membayangkan produk yang akan dibeli. Standard produk akan membantu kita membuat penjelasan yang informatif untuk setiap jenis barang yang akan kita jual ulang. Deskripsi ini biasanya menjelaskan beberapa hal diantaranya :

Ukuran dan dimensi produk Bahan Baku yang digunakan dalam proses pembuatan Fungsi dan kegunaan Bentuk kemasan yang digunakan Berat Produk (untuk menentukan biaya pengiriman secara online)

kita bisa juga menambahkan informasi mengenai nilai unik dan kualitas yang dimiliki produk untuk membuat orang semakin tertarik memiliki barang yang kita jual. Deskripsi yang jelas dan informatif akan membantu tenaga penjual, lebih mudah menjelaskan produk dagangan kita kepada calon pembeli.

3. Siapkan Materi Soft Selling yang Mengedukasi dan Bermanfaat buat Calon Pelanggan

Materi ini biasanya ditandai dengan info umum yang bisa membantu menyelesaikan masalah yang biasa dihadapi oleh calon pembeli kita. Misalnya Tips Merawat Aksesoris Agar tidak mudah rusak/berubah warna, kita bisa juga mencantumkan produk aksesoris bersama pakaian dan aksesoris pelengkap lain untuk memberi gambaran bagaimana cara memadukan aksesoris kita untuk penggunaan sehari-hari.Semakin piawai kita mengangkat topik yang bermanfaat, orang akan merasa terbantu bahkan rela membagikan postingan kita secara cuma-cuma melalui sosial medianya. Jangan lupa cantumkan produk yang jadi unggulan di dalam postingan2 soft selling ini, untuk menarik minat calon pelanggan mengenai produk dagangan kita.

4. Sampaikan Tata Cara dan Peraturan untuk Menjadi Reseller lengkap dengan Keuntungan yang didapatkan

Peraturan ini penting untuk membuat keseragaman sekaligus juga untuk membantu kita mengelola mereka ketika jumlahnya berkembang pesat. Hal-Hal yang diatur, bebas tergantung pada kebutuhan serta tujuan yang dicapai. Peraturan ini juga membantu Reseller memahami Hak dan Kewajibannya dalam jalinan kerjasama yang dilakukan.

Hal-Hal yang biasa diatur dalam peraturan ini biasanya meliputi :

Cara Pembayaran, apakah harus cash atau bisa dicicil Jaminan Kualitas Produk, apakah menerima reparasi atau penggantian atas produk yang diterima dalam keadaan rusak Apakah Produk bisa ditukar tambah, bila tidak habis terjual dsb.Yang harus dipahami, semakin banyak kemudahan yang diberikan kepada Reseller, semakin kecil margin keuntungan yang dibagi. Pahami bahwa setiap kerepotan yang terjadi adalah biaya ekstra bagi kita.

Agar menarik, keuntungan jadi reseller juga harus disampaikan ya…Keuntungan ini gak selalu tentang uang! Memang Uang, atau Harga yang Murah akan menarik dengan cepat, namun juga memungkinkan mereka berpaling dengan cepat.

Fokus Pada Keunikan Produk dan Pelayanan Kita, diantaranya :

Reseller mendapatkan kesempatan membeli produk terbaru lebih dulu. Reseller yang berhasil menjual paling banyak, akan mendapat ekstra Produk pada bulan berikutnya Reseller mendapatkan sesi Belajar Online Gratis, Cara Mengembangkan Usaha di Sosial Media Reseller mendapatkan Pelatihan Fotografi Reseller mendapat Foto Kualitas Super setiap Minggu untuk Membantu Penjualan

Semakin banyak kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan Reseller, maka semakin besar kemungkinan kita memiliki tenaga penjualan yang handal dan mampu membantu memajukan usaha kita.

5. Siapkan Stok Produk

Jangan sampai kita buka pendaftaran buat jadi reseller tapi produknya ga ada stoksehingga ketika orang bermaksud untuk menjualkan kembali dagangan kita mereka harus menunggu dalam waktu yang lama. Nah masalahnya kadang ketika momennya hilang, keinginan orang buat belanja juga akan menurun, bukan ga mungkin yang awalnya semangat mau njualin, eh jadi batal karena nunggu barangnya kelamaan..

Maka pastikan kita punya beberapa produk ready. Buat catatan produk2 mana yang digemari, warna yang selalu laris, informasi ini akan sangat membantu teman2 yang baru bergabung jadi reseller saat akan memilih barang untuk dijual lagi

6. Buat Paket Produk yang memudahkan Calon Reseller MemilihAnggap kita ke restauran untuk pertama kaliga jarang kita bingung harus memesan apaseandainya di halaman menu ditambahkan keterangan set makanan yang sering jadi favorit maka akan memudahkan calon pembeli untuk menentukan pilihan

Saya sendiri biasanya membuat paket dengan menyusun target marketmisal paket untuk kantoran : isinya produk yang digemari karyawatipaket untuk mahasiswa dan pelajar : isinya produk berukuran kecil dalam nuansa warna warni yang ceriapaket untuk ibu arisan : desain model produknya lebih etnik dan classic.

Aug 19

Tips Optimasi Caption Jualan biar Dibaca Orang

Pentingnya Menulis Caption Pada Postingan Toko OnlineBagi beberapa orang, menulis caption pada postingan sering terasa sulit untuk dilakukan. Tak heran bila banyak yang kemudian hanya memposting foto, tanpa menambahkan keterangan di kolom caption. Padahal tulisan pada foto, bisa menjadi nilai tambah yang membuat orang memahami maksud yang ingin kita sampaikan, dan buat para pedagang online caption bisa membantu kita jadi lebih dekat dengan pelanggan.

Ternyata ada 4 hal yang sering menjadi penyebab Kenapa Menulis Caption Sering dirasa Sulit, yakni :1. Kurang Mengenali Target Market/Pelanggan dari Toko Online kitaMengatasi hal ini, buat aja bayangan, siapa sih sosok yang kita harapkan untuk membeli produk jualan kita. Nah dengan bisa membayangkan orang-orang ini, kita jadi lebih mudah mencari topik obrolan, juga menentukan panggilan/penyebutan yang tepat untuk mereka.makanya di toko baju bayi, bikin captionnya “Gmana hari ini Bunda”sementara di Toko Perlengkapan Mobil, panggilnya “Sobat Pecinta Mobil pasti tau…”

2. Stres membayangkan Respond Orang Pada Tulisan KitaMengatasi hal ini, lebih baik kita fokus pada solusi dan manfaat yang bisa kita berikan untuk orang lain. Kalo orang bisa suka sama yang kita tulis, pasti seneng banget yaa… tapi harus dipahami, kita ga bisa membahagiakan semua orang. Maka daripada pusing bikin tulisan yang bisa dapet LIKE ribuan, coba fokus pada tulisan yang memberikan manfaat dan bisa membantu orang lain. Mungkin tulisan seperti ini like nya gak banyak, tapi ketika bertemu orang yang tepat, dia akan dengan sukacita membagikan tulisan kita kepada orang yang dirasa membutuhkan. Hal ini tentunya bagus sekali u pemasaran.

3. Pengetahuan Tentang Produk TerbatasCara paling cepat untuk bisa kenal sama produk kita, adalah dengan memakai produk yang kita jual yaa…Pengalaman menggunakan produk ini, akan membantu kita bercerita lebih banyak ke orang-orang tentang manfaat yang kita rasakan. Jadi tulisannya akan terasa lebih alami dan dekat di hati pembaca, karena saat menulis kita memposisikan diri sebagai calon pembeli. Selain itu kita bisa juga membagikan pengalaman dlm proses pembuatan, mulai dari mencari ide, memilih bahan baku, hingga membuat dan menyiapkan kemasan. Hal ini membantu orang merasa dekat dan mengenal produk kita lebih intim, meski hanya melihat secara online

4. Kurang Percaya DiriHarus disadari, setiap orang hadir dengan kelebihan dan kekurangan yang unik. Ga adalah yang semua aspeknya sempurna. Rasa syukur membantu kita lebih fokus sama yang kita punya, dan ini membantu banget jadi lebih percaya diri. Kita memang banyak kekurangan, tapi diantara semua yang kurang itu, ada lebih banyak yang bisa disyukuri… setelah itu coba fokus sama hal-hal baik yang kita punya, dan terus berusaha menjadi sosok yang bermanfaat dari hal tersebut

TIPS OPTIMASI CAPTION JUALAN

Cara Jitu Mengoptimasi Caption Jualan agar dibaca OrangBerikut ini beberapa langkah yang bisa kita lakukan, untuk mengoptimalkan Caption Jualan Kita, agar bisa dibaca oleh banyak orang1. Awali dengan Judul yang Bikin Penasaran/KepoPahami bahwa saat gambar tampil di halaman instagram pelanggan kita, tulisan yang muncul cuma sedikit. Maka penting sekali untuk menentukan Kalimat Pertama yang akan tampak persis dibawah foto, untuk menarik orang Kepo dan nge-klik tulisan versi panjangnya. misalnya : Hari Ini Harga Turun! atau Perlu 6 Hari untuk Bikin 1 Bros ini! dsb2. Fokus Sama Tema Brand dan Dagangan KitaWalaupun pilihan judulnya bombastis, isi ceritanya jangan keluar dari dagangan yaa. Kadang karena pengen menarik perhatian, kita malah nulis berita paling hot dari akun gosip di Caption, sampe lupa cerita tentang dagangan. Karena sebagus-bagusnya tulisan, kita kan mau jualan hihihihiTapi hindari juga caption yang terlalu hardselling, karena walaupun kita hobi belanja, tapi kalo dipaksa beli kan gak suka ya… Jadi hindari membuat orang merasa dipaksa u membeli.3. Ajak Pelanggan Bicara, dengan Menambahkan Opini/Cerita KitaKalau selama ini caption kita jarang mendapat komen balasan, coba lihat ulang cara kita menulis di instagram, apakah sifatnya seperti Pengumuman ataukah Percakapan? Salah satu cara agar apa yang kita tulis menarik orang berkomentar adalah dengan menyampaikan apa yang kita pikirkan dan rasakan. Untuk menggerakkan orang memberi respond, kita bisa akhiri juga dengan kalimat tanya, atau ajakan u membagikan pendapat mereka di kolom komentar. Topiknya juga gak harus yang berat ya, yang ringan malah kadang lebih mengena.4. Emoji = Cara Berekspresi Melalui TulisanKalau belum terbiasa menulis, kadang kita kesulitan memilih kata yang bisa menyampaikan apa yang kita rasakan. Tak jarang tulisan yang maksudnya bercanda, justru terbaca sebagai komentar sinis… karena kita tidak menambahkan dengan informasi lain seperti suara ketawa, atau celetukan yang mungkin kita rasakan). Di momen seperti ini emoji sangat membantu pembaca kita, bisa merasakan dan memahami maksud tulisan yang kita buat. Maka jangan ragu untuk menambahkan lambang senyum, atau sekedar tangan yang bersyukur, pada caption yang kita tulis.5. Perhatikan Panjang dan Jarak Tulisan pada Caption.Konsep tulisan yang bercerita memang banyak digemari pembaca, namun tidak berarti harus panjang ya. Kenyataannya dengan berubahnya algoritma IG saat ini, tulisan-tulisan panjang tidak lagi menarik perhatian orang. Untuk itu, selalu perhatikan jumlah kata yang kita tulis dalam 1 paragraf. Pilih 1 pokok pikiran dan tulis dalam kalimat yang lugas dan jelas. Spasi membantu orang untuk Fokus, maka saat menulis harga, atau nomer telfon beri jarak agar terlihat lebih jelas.6. Kenali Tujuan Tulisan Kita, lalu Tambahkan Call To Action Yang Diinginkanwalaupun IG buat jualan, tulisan di caption gak harus ditutup dengan kalimat Cara Pesan. Untuk itu penting sekali untuk mengenali tujuan tulisan kita saat menulis pada caption, diantaranya :

– Edukasi Pelanggan : Biasanya tulisannya berupa tips atau saran. KIta bisa tambahkan CTA “Kurang Jelas dan pengen tanya bisa hubungi kita……”

– Postingan Untuk Menghibur : Bisa berupa pengalaman lucu, atau cerita unik yang pernah kita dengar, pada postingan ini kita bisa minta orang untuk membagikan pengalaman mereka

TIPS : Untuk memudahkan kita bisa buat format khusus u CTA di caption.

Jangan Berhenti Belajar!Pas sudah ngerasa bisa bikin tulisan yang oke, kadang algoritma dan ketentuan Instagram suka berubah, Maka penting sekali untuk bisa cepat beradaptasi, menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada. Agar proses belajar semakin mudah, buat catatan atas kegiatan yang kita lakukan, evaluasi tulisan yang kita posting, agar bisa lebih mudah menarik kesimpulan jenis yang lebih disukai pelanggan (kie-2022)

Dec 17

7 Tips Menghadapi si Hobi Nawar

Koleksikikie saat mengikuti Pameran ISEF 2018

Menghadapi Pembeli Hobi Nawar Salah satu tantangan saat ikut pameran adalah menjumpai calon pembeli secara langsung, ada yang mengapresiasi buatan kita, dan bikin kita bahagia… namun tak jarang ada juga yang harus dihadapi dengan kesabaran ekstra, karena ketrampilan dan kegigihannya dalam menawar barang yang kita jual (udah nawarnya kebangetan, minta bonus, plus tambahan ini itu yang bikin geleng-geleng kepala hueheuehe).

Berikut ini beberapa tips yang bisa kita lakukan saat melakukan penjualan di bazar/pameran, dan bertemu secara langsung dengan calon pelanggan yang hobi nawar ini:

1. Pahami bahwa Menawar bagi sebagian orang adalah Tradisi “Belanja kalo gak nawar ya gak seru” “Ya namanya Ibu-ibu kalo beli pasti pake nawar”

Dengan berbekal pemahaman ini, maka kita akan terhindar dari rasa lelah karena marah. “Enak aja barang buatan gue ditawar ampe 50%, gak tau apa bikinnya ampe gak tidur 2 malem” “Eh dikira ini bros dipelototin doank langsung jadi, ikut kursusnya aja bayar setengah juta sendiri… enak aja minta bonus 3 sekaligus”

Karena jujur aja, buat pedagang produk handmade yang untuk bisa jualan kita harus melalui proses produksi sendirian dan penuh perjuangan, ditawar gini memang cukup bikin esmosi jiwa hahaha..

Tapi masalahnya, kadang orang nawar itu karena reflek… terbiasa melakukan hal itu saat melakukan transaksi pembelian. Kebiasaan ini akhirnya terbawa dan dipraktekkan ke kita, tanpa sama sekali bermaksud tidak menghargai, atau meremehkan apa yang kita lakukan.

2. Se’sebel’ apapun sama Komentar Pelanggan, pastikan buat selalu “SENYUM”

Senyum, kunci sukses membuka peluang usaha

Salah satu keunggulan dari bertransaksi secara langsung dibandingkan transaksi online adalah kesempatan untuk menampilkan pesan melalui ekspresi wajah tanpa harus disertai kalimat yang panjang. Dan senyum, adalah bahasa universal yang membuka banyak peluang di hidup kita prend..

Jadi kalo misal ada yang lihat barang yang kita jual, trus nawar, dan kita kaget denger angka yang ditawar… pastikan hal pertama yang kita lakukan adalah senyum.

Senyum, akan membantu memberi kita waktu untuk berfikir, langkah selanjutnya yang harus dilakukan. Umumnya pembeli yang nawar ini sendiri terbagi dalam 2 kategori – Kategori pertama, emang gak niat beli biasanya habis disenyumin dia akan bilang, “oh gak boleh ya mbak yaa… ya udah deh mbaaa… gak jadi dulu ya”  menghadapi kategori ini, kita hanya perlu bilang “duh iya… maaf ya mbak belum bisa kalau harga segitu” – Kategori kedua, pelanggan coba-coba doank pelanggan kategori ini biasanya akan mulai melancarkan kalimat-kalimat rayuan yang lebih jitu menggetarkan jiwa seperti “Ayo donk mbak kasih potongan, toko lain semuanya pada ngasih diskon lho” nah menghadapi pelanggan ini kita bisa melakukan trik tarik ulur hingga di batas kemampuan kita (baca  : sampe sesabarnya kita ngeladeni hahahaha)

3. Kuasai Informasi Produk dengan Baik

Jelaskan keunggulan produk kita, seperti bahan yang digunakan, proses yang dilakukan, kemasan produk, hingga hal unik lain yang menjadikan produk kita bernilai

Harus dipahami, bahwa penjual yang baik adalah mereka yang mampu mengusai informasi produk yang dijual dengan baik. Ini juga sebenarnya alasan, kenapa kalo produk di pameran dijaga sendiri oleh pemiliknya akan terjual lebih banyak dibandingkan saat dititipkan dengan SPG.

Saya sendiri, biasanya tidak akan mengambil kesempatan ikut Pameran apabila tidak bisa secara aktif menjaga stand selama pameran berlangsung. Kalaupun dijaga secara bergantian, pastikan petugas penjaga stand telah dibekali dengan informasi produk seperi : harga produk yang dijual, detail ukuran, bagaimana cara pemakaian produk, bahan yang digunakan, kesulitan dalam proses pembuatan yang dilakukan, juga kenapa produk tersebut unik dan harus dibeli saat itu juga.

Pengetahuan produk ini akan membantu proses kita meng-edukasi pelanggan tentang produk yang kita jual, karena ketika pelanggan gak tau banyak tentang produk yang dipakai, mereka tidak ada kebanggaan saat menggunakannya, dan tidak ada kebanggaan juga berbanding lurus dengan kerelaan membayar mahal. Mereka yang rela membayar mahal, umumnya karena merasa produk yang dipakai keren dan membuat dia merasa bangga saat memakai.

4. Cari tau apa yang dibutuhkan Pelanggan, dengan mengajukan pertanyaan di sela Proses Tawar Menawar

kemampuan memberikan solusi, akan menciptakan pembeli yang hepii

Pertanyaan ini, akan membantu kita lebih memahami kebutuhan pelanggan tentang produk kita, dari sini kita bertugas mencari informasi bagaimana produk kita bisa hadir sebagai solusi.

“Kalungnya mau dibuat hadiah untuk yang tersayang ya mas?” “Iya mau saya kasih hadiah buat ibu saya yang mau ulangtahun” “Oh iya kalung ini cocok mas buat ibu2, apalagi kalo pake kebaya, nanti kita kasih kemasan bagus juga lho mas dari kotak batik, pasti ibunya tambah seneng pas nerima, mas juga gak repot nyari kotaknya” Buat pelanggan lain kemasan mungkin bukan hal yang penting, tapi saat ingin memberikannya sebagai hadiah, produk yang dikemas akan memudahkan.

“Mau dipake buat ke kantor apa acara santai mbak brosnya?” “Ini mau saya kasih hadiah buat guru2 anak saya di sekolahan mbak brosnya, makanya kasih diskon donk” “Oh pasti donk, kita kasih potongan 20% deh asal ambilnnya lebih dari selusin, atau buat mbak spesial beli 5 kita kasih bonus 1 mbak” Sebenernya kalau dihitung, beli selusin diskon 20% sama aja dengan beli 5 bonus 1 prend, tapi beda lho nyampe ke telinga pelanggan.

5. Bila Pembeli tetep Gigih Menawar, katakan “Maaf” dengan Sopan

Bila pembeli tak kunjung berhenti melakukan aksi tawar menawar di stand kita, jangan ragu dan sungkan untuk menolak dengan terlebih dulu mengucapkan kata Maaf.

“Wah maaf ya mbak, belum bisa kalau harga segitu… saya cuma bisa kasih potongan maksimal 10% saja mbak” “Wah maaf ya mbak, saya sebenernya ya kepengen barang saya laku… tapi kalau terjualnya di harga segitu saya kepikiran mbak, modalnya belum ketutup kalo ngasih potongan separuh harga mbak”

Kalo belum pergi juga setelah diomongin gitu gimana donk? Arahkan untuk belanja di lain waktu bisa secara online atau melakukan pemesanan dengan cara lain. Siapkan kartu nama dan alat promosi, atau minta caloin pelanggan tadi untuk follow sosial media kita biar bisa ter-update dengan info promosi yang kita lakukan.

6. Hindari Menjual karena Kasihan, sebaiknya Tukar dengan Promosi

minta pelanggan untuk mempromosikan kegiatan/produk kita di sosial media nya

Kalau angka yang diajukan pelanggan masih masuk dalam anggaran yang kita punya, dan kita bersedia melepaskan barang untuk dijual, hindari untuk menjual barang karena kasihan. “Ya udah deh buat pelanggan pertama gakpapa… penglaris” “Sebenernya ya gak boleh mbak, tapi semoga habis ini jadi buat pelanggan setia ya mbak… beli produk kita terus”

Akan jauh lebih baik bila kita minta pelanggan untuk terlibat mempromosikan produk kita “Ya weis gapapa mbak harga 50.000, tapi kamu ta foto ya mbak buat dipajang di sosial mediaku” “Kita kasih potongan segitu mbak, tapi mbak harus posting foto di IGnya yaa ngasih tau temennya tentang produk kita”

Pertukaran promosi dengan diskon yang diluar kebiasaan ini akan membuka peluang baru hadirnya pelanggan2 baru ke toko kita. Kalau hanya kartena kasihan sebenernya tidak ada jaminan yang terukur, apakah orang itu akan belanaj lagi atau tidak ke kita, atau apakah saat belanja lagi mau membeli di harga normal atau tetep minta diskon lagi.

7. Pahami bahwa Penjualan di Pameran, Hanya salah satu tolak ukur keberhasilan.

Tugas Utama yang harus tercapai justru memperkenalkan produk kita kepada oarang2 baru yang bukan pelanggan kita. Semakin banyak orang yang kenal, menyimpan materi promosi, dan mau mem-follow akun kita selama pameran, maka semakin besar peluang kita untuk memajukan perdagangan di kemudian hari.

Dengan berbekal pemahaman ini, kita akan menjadi lebih berhati-hati dalam memilih pelanggan dan memberikan harga saat ditawar. Motto hidup saya “Pelanggan adalah raja, tapi sebagai penjual kita boleh milih lho mau punya Raja siapa… hihihihihi” Maka penting untuk memiliki ketrampilan mengenali pelanggan yang kita harapkan, dan fokus pada kelompok itu.

Jangan lupa untuk memanfaatkan pameran sebagai peluang memperluas relasi, berkenalan dengan sesama pedagang, calon klien, jurnalis dan wartawan, maupun artis dan selebgram yang bisa meningkatkan popularitas produk kita.

Tetap Semangat dan Pantang Menyerah Kabar baiknya, ketrampilan menghadapi pelanggan yang beragam akan semakin terasah bersama jam terbang kita jualan prend.. Kalo diawal memulai usaha masih suka ndredeg semua pas ditanya2, atau galau nentukan harga, suka gak tega kalau ditawar… bersama waktu dan pengalaman kepribadian kita sebagai pedagang tanggung akan terasah. (kie 2018)

bersama Ibu-Ibu Wirausaha Bank Indonesia (WUBI) yang menginspirasi

Share this...FacebookPinterestTwitterLinkedin

Dec 07

Koleksikikie di Indonesia Shari’a Economic Festival 2018

Festival Ekonomi dan Keuangan Syariah Tahun ini, Bank Indonesia kembali menyelenggarakan ISEF (Indonesia Syariah Economic Festival) yang merupakan festival ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia. Acara ini secara rutin diadakan setiap satu tahun sekali, dan di Tahun 2018 ini telah menginjak pada tahun ke-5 pelaksanaannya.

Surabaya, Kota terpilih untuk Penyelenggaraan ISEF 2018. Tahun 2018 ini, Surabaya kembali terpilih menjadi Kota tempat penyelenggaraan acara ini. Berlokasi di Grand City Convention Surabaya acara akan dimulai tanggal 11 Desember 2018 dan mulai dibuka untuk umum mulai Tanggal 12 sampai dengan 15 Desember 2018, Non Stop 12 Jam mulai dari jam 09.00 pagi hingga 21.00.

Berbagai Acara Menarik Hadir Selama Event Berlangsung

TALKSHOW BISNIS

Beragam kegiatan seru hadir selama penyelenggaraan ISEF 2018, diantanya : – Beragam talkshow menarik, – Workshop hijab, dan Make Up – Islamic Art Museum – Parade beragam halal food dari Pesantren2 yang mengikuti Pameran Untuk melengkapi keseruan ISEF 2018 hadir juga beberapa artis tanah air, seperti : Dewi Sandra, Tina Talisa, Mario Irwinsyah, Fatin Shiddqia dan masih banyak artis lainnya. Semuanya GRATIS lho, tanapa biaya pendaftaran ataupun biaya masuk ke lokasi pameran.

Tersedia juga booth pendaftaran sertifikasi halal UMKM, sertifikasi nadzir, Dewan Pengawas Syariah dan Klinik Non Tunai yang akan membantu memajukan usaha yang dimiliki oleh Pengusaha-Pengusaha Muslim Indonesia.

Koleksikikie Hadir di Stand Pameran Produk Ekonomi Syariah

Koleksikikie and prends akan hadir juga lho di @isef2018 Berbagai produk aksesoris hijab dan etnik buatan Indonesia akan memeriahkan stand kami. Tentu saja belanja online lebih praktis ya prend, tapi bisa ketemuan langsung sama kawan2 seperjuangan adalah hal yang istimewa. Di sana kita bisa saling ngobrol langsung, foto bareng, sharing pengalaman, berbagi energi positif, supaya setelah pulang dari acara jadi semangat dan berbahagia hihihi…

Informasi lengkap mengenai acara ini dapat dilihat di www.roadtoisef.org  Web yang menyediakan berbagai informasi kegiatan selama ISEF 2018 berlangsung.

Share this...FacebookPinterestTwitterLinkedin

Jul 28

7 Tips Menulis Iklan di Internet ala Ibu-Ibu

“Mbak, Saya itu pengen bisa promosi dagangan saya biar banyak yang beli. Tapi suka ngerasa malu, takut dibilang pamer, apalagi kalo posting di sosial media”

Hari ini saya bertemu dengan Mbak Ninik, salah satu peserta di kelas Google WomenWill Surabaya, yang juga pemilik usaha Abon Sambal Klotok.  Keren lhooo… usaha yang dirintisnya dari rumah itu kini di pasarkan juga di berbagai outlet oleh-oleh Surabaya Patata milik artis Oki Setiana Dewi.

Tapi dalam kelas Pemasaran di Sosial Media kemarin, mbak Ninik cerita kalau kadang-kadang malu mau cerita tentang dagangan, karena takut dibilang riya… hmmm siapa sahabat koleksikikie yang pernah ngerasa kaya mbak niniek juga?

Ber-Dagang dan Ber-Iklan “Mbak Ninik, kamu gak sendirian mbaak!!” perasaan malu dan takut saat akan menawarkan dagangan kita ke orang lain adalah hal yang wajar dan sering terjadi, bahkan pada temen2 yang bisnis nya sudah berlangsung lama.

Alasan yang melatarbelakangi munculnya perasaan ini pun banyak – baru pertama kali jualan – belum pernah kenal yang mau beli – takut sama yang dipikirin orang dan macem-macem lainnya….

Apapun yang menyebabkan perasaan itu muncul kita harus memahami satu hal, bahwa : “memang ada hal-hal yang gak bisa kita kontrol dalam hidup ini, salah staunya ya apa yang ada di dalam pikiran orang lain yaa”…

Trus gimana donk? Alhamdulillahnya… kita bisa mengendalikan diri kita sendiri. Jadi daripada mikirin orang lain kok gitu? rasanya akan jauh lebih manfaat kalau kita mulai aja dengan mempersiapkan diri untuk bisa mempromosikan dagangan dengan baik, karena ber-iklan adalah kegiatan yang tidak lepas dalam berdagang.

Mengubah Persepsi Diri Kabar buruknya, sebesar apapun keinginan kita untuk berubah, akan sulit terjadi kalau apa yang kita pikirkan masih sama aja prend. Dalam buku legendaris karya  Stephen R. CoveyThe 7 Habits of Highly Effective People: Powerful Lessons in Personal Change yang pertama harus dilakukan adalah mengubah persepsi “Beriklan bukan Pamer!” “Beriklan Bukan Berarti Sombong”

Apa sih sombong itu? Saya ingat saat saya menanyakan pertanyaan ini, dalam sesi ngobrol sambil minum teh dengan suami … gara-garanya saya nyeletuk gini di awal percakapan kami “Kasihan lho ya orang yang dari lahir sudah kaya… bayangin kalau dari dulu dia tau nya kemana-mana naik mobil, trus di garasi adanya mobil yang seri paling bagus, trus dia ke sekolahan anaknya naik mobil itu, trus tiba-tiba dibilang orang sombong… Ih jemput sekolah aja naik Alphard, lha ya tapi gimana kalo mobil yang bisa buat jemput anaknya cuma itu”

Kalau kita mau bayar beli gorengan 3.000, trus bayar pake uang 100.000 apa ya sombong? lha padahal duit yang ada di dompet cuma selembar itu. Pusing kan gaesss… hihihihi

Trus suami saya bilang hal yang menurut saya bagus banget dan terus keinget sampai sekarang.. “Sombong itu bukan tentang diri kita sendiri, tapi waktu kita menunjukkan sikap mengecilkan orang lain. Kalau saat kita  melakukan sesuatu, trus ada orang yang ngerasa minder, lalu mungkin tanpa sadar jadi muncul rasa iri di hati nya, ya sebenernya bukan sombong ya”

Tips Menulis Iklan di Internet Buat para ibu-ibu teman seperjuangan berdagang online, Saya kira beberapa hal berikut ini bisa kita jadikan panduan untuk menulis iklan dan mempromosikan dagangan kita di internet

1. Jujur Apapun yang kita ceritakan tentang produk kita, berusahalah untuk berpegang pada kebenaran karena hal ini akan membuat kita merasa tenang. Daripada bilang “Senengnya bros-bros di gambar ini sudah laku dibeli orang lhooo (padahal aslinya belum ditransfer)”   akan lebih baik kalau redaksi kalimatnya diganti jadi “Siap kirim, bros-bros cantik yang baru jadi kemarin… banyak yang suka lho sama produk ini, pilihan warnanya sangat beragam, kontak kita ya buat pemesanan”

2. Pastikan Kita menyukai apa yang kita Jual Pengalaman bahagia saat memakai produk yang kita jual, akan membuat kita lebih mudah bercerita dengan sepenuh hati. Kalau kata teman-teman yang sukses di bisnis MLM, jangan jualan deh kalo kita sendiri gak pake produknya… “Gimana bisa bikin orang lain percaya, kalo kita sendiri gak yakin sama apa yang kita jual”

Pasang foto artis yang lagi make dagangan kita itu keren, tapi dari survey kecil-kecilan yang saya lakukan ternyata teman-teman yang kenal kita, akan jauh lebih tertarik buat membeli saat melihat kita terlihat pede memakai produk tersebut. Makanya jangan heran, kalo pas jaga bazar orang lebih suka nawar barang yang lagi kita pake, padahal yang dijejer buat dijual lebih banyak hihihihi…

3. Jelaskan Produk Kita ditujukan untuk Siapa Pahami bahwa sesungguhnya istilah “Jelek dan Bagus” itu hal yang sangat relatif ya, misalnya : saat ingin menjual baju model terbaru daripada hanya bilang “Baju ini bagus banget lho” akan sangat baik kalau kita bisa tambahkan keterangan yang lebih detail saat beriklan “Terusan warna hijau lime ini bagus lho kalau dipakai buat arisan, warnanya segar dan ceria, padukan dengan kepatu keds warna putih agar serasi dengan motif bordiran bunga putih yang ada di lengan baju ini” Orang yang sedang cari baju buat arisan, dan punya sepatu putih akan lebih berkeinginan untuk membeli karena merasa sesuai dengan keterangan yang kita berikan dalam iklan.

4. Awali dengan Niat Membantu OrangIya sih, kita jualan barang dagangan kita, kalo laku yang bahagia kita. Tapi akan lebih menyenangkan lagi, kalau saat terjual, yang beli bisa ngerasa ikutan senang ya… Nah kenapa pembeli bisa merasa senang? Karena kita bisa membantu menyelesaikan masalah mereka…

Daripada mikirin ongkos kirim yang mahal karena sekarang kita tinggalnya di kota kabupaten, trus belum mulai iklan sudah pesimis duluan dengan bilang “Susah nih jualan kalo dari kota kecil gini, orang gak mau bayar ongkirnya yang mahal” Kenapa kok kita gak fokus sama bantuan yang bisa kita berikan ke orang tersebut, “Tas rajut keren ini bisa dikirimkan ke seluruh pelosok Indonesia lho, jadi gak harus repot cari ke Mall, atau dateng jauh-jauh ke kota kami… tinggal kirim pesanan yang diinginkan ke kita, kami pun siap mengirimkan kemana saja”

Tetep sama-sama dikirim dari jauh kan ya dan bayar ongkirnya juga sama tapi orang yang jatuh cinta sama karya rajutan kita tadi, akan lebih sepat memutuskan untuk membeli, saat mendapatkan informasi bahwa barang yang diinginkan bisa dibeli secara online. Karena sama seperti “Bagus dan Jelek” tadi, “Murah dan Mahal” juga hal yang sangat relatif bagi setiap orang.

5. Fokus pada Nilai Lebih/Manfaat 

Sudah sewajarnya bahwa setiap produk pasti memiliki kelebihan dan kekurangan ya. Ketika bahan yang dipakai bermutu tinggi harga jadi lebih mahal. Saat produk yang dijual dibuat secara handmade, waktu yang dibutuhkan dalam proses produksi jadi lebih lama.

Sebagai pedagang, kewajiban kita adalah mengenali produk dan menemukan keunggulannya. Sesuatu yang bikin orang seneng sama hal itu. “Gapapa mbak bikinnya agak lama, tapi kalo kalung ini cuma satu-satunya aja, saya mau nunggu sampe jadi” “Sebagai ibu saya pengen keluarga saya sehat, gapapa mahal sedikit yang penting kue nya gak pake pengawet mbak… trus gulanya juga aseli kan ya?”

Nah sayang disayang, meskipun kita bikin sendiri, kadang kita gak tau lho apa keunggulan barang yang kita buat, saat kita gak pernah mikirin hal itu… Perlu waktu dan hati yang tenang buat bisa mengenal dengan baik produk yang kita jual. Akan sangat baik juga kalau kita bisa melibatkan orang lain yang mengenal produk kita (karyawan, pelanggan, keluarga) untuk bisa ngasih masukan, hal apa yang menurut mereka keren dari dagangan yang kita jual, agar kalimat yang kita buat saat beriklan bisa lebih tepat sasaran.

6. Hindari Men-Jelekkan Produk Lain Produk yang kita jual bagus, tapi hindari rencana menjelekkan produk lain. Walaupun saya sangat yakin sih gak ada teman yang merencanakan untuk njelekin produk “toko sebelah” yaaa… cuma kadang tanpa sadar kita bisa kepancing euy, alias gak sengaja keucap gitu lho prend…

misalnya waktu ada pelanggan nanya “mbak saya pernah beli jilbab gini di mall, tapi bahannya kok licin gitu ya mbak, susah dibentuknya” daripada kita jawab “wah pasti itu pake bahan yang murah mbak, kalo bahan yang kita pake ini bagus banget mbak”

akan lebih bijaksana kalo kita bisa bilang “Kalau saya make jilbab ini, innernya saya kasih yang bahan kaos dulu mbak, jadi nanti jilbabnya bisa lebih rapi saat dipakai. Trus bahan yang kita punya ini juga adem, dan warnanya kan mengkilap mewah gitu mbak… cocok buat dipakai ke kondangan”

7. Tambahkan Cara Pemesanan di Akhir Kalimat Untuk tujuan terjadinya penjualan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, jangan lupa untuk menambahkan cara pemesanan dalam setiap iklan yang kita buat. Karena satu dua kali saya melihat postingan yang menarik di internet, tapi pas mau pesen bingung sendiri, habis gak ada keterangan sama sekali tentang gimana cara pesan barangnya.

Agar peluang datangnya rezeki ini tidak terlewatkan, tambahkan informasi cara pesan di setiap postingan yang kita lakukan. Bisa dengan menambahkan nomer telfon, menulis akun instagram kita di akhir iklan, atau menambahkan tulisan/watermark online shop kita pada foto yang dipajang bersama iklan.

Menulis panjang-panjang Tata Cara Pemesanan bagus juga sih, tapi untuk postingan yang sifatnya casual di sosial media, hal teknis panjang lebar gini cenderung kurang disukai karena malah memberi kesan ribet dan ngerepoti hihihihi…

Lakukan Terus Menerus dengan Penuh Semangat Rezeki memang sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa, namun kita juga wajib mengusahakannya lho ya… salah satu usaha yang bisa dilakukan ya dengan beriklan.

Beriklan gak harus kaya minum obat ya, sehari 3 kali pagi siang sore malam. Tapi lebih mirip dengan olahraga, harus rutin, terus menerus, biar orang inget sama kita.

Dan biar energi positifnya berasa… harus sambil semangat yaaa prend (kie)

Share this...FacebookPinterestTwitterLinkedin

 

Jul 27

10 Tips Menulis Caption di Instagram

INSTAGRAM, SOSIAL MEDIA BERGAMBAR Sudah bukan rahasia, bahwa Instagram adalah sosial media yang kuat dengan konten gambar. Intinya, kalau mau banyak dapet like, banyak yang follow, apalagi viral maka kualitas gambar yang menarik menjadi syarat utama agar postingan kita menarik perhatian orang. Gambar yang diposting haruslah menarik, unik dan bermakna. Tapi setelah semakin banyak handphone dengan kualitas bagus bermunculan, gambar berkualitas kini menjadi milik semua orang. Istilahnya gak harus nyewa fotografer dulu buat bikin foto OOTD, cukup pake hape dan diedit di aplikasi, kita sudah bisa bikin foto ngeblurr yang gak kalah keren dengan saat dijepret menggunakan kamera DSLR.

contoh postingan bergambar dari halaman Instagram @katalogkoleksikikie

OPTIMASI AKUN INSTAGRAM DENGAN CAPTION YANG TEPAT Apa Itu Caption? Caption adalah istilah yang ditujukan pada keterangan yang terletak dibawah gambar.  Umumnya, orang yang menggunakan Instagram lebih menyukai keterangan yang ditulis secara singkat. Itulah kenapa para pengguna instagram di awal tahun 2012 biasanya hanya menuliskan quotes, atau keterangan pendek tentang isi gambar sebagai caption. Namun trend yang terjadi di Tahun 2018 ini bergerak,  tulisan panjang yang memiliki kekuatan bercerita semakin digemari. Tulisan jenis ini umumnya mampu menumbuhkan engagement yang kuat dengan follower. Para follower merasa mengenal dan akhirnya lebih mengingat orang yang di follow setelah membaca tulisan mereka ini Lalu kita harus bagaimana? Sebelum memutuskan akan menulis apa pada postingan kita di Instargram, sebaiknya kenali terlebih dahulu bagaimana kita bersosial media – Cari Tau Tujuan kita bersosial media Apa sih yang kita inginkan dari kegiatan bersosial media ini? apakah untuk berinteraksi dengan keluarga dan kawan-kawan lama yang jarang ditemui? atau untuk branding diri yang secara lebih spesifik bisa mendatangkan nilai ekonomi. Tujuan yang berbeda akan mendatangkan pilihan yang beda. – Kenali Orang yang ingin Kita Ajak BerInteraksi, Siapa sih sebenernya orang yang kita harapkan menjadi follower di sosial media kita? Banyak Follower memang sepintas akan membuat akun kita terlihat keren, tapi sebenernya tujuan utama dari sosial media bukan sekedar punya follower yang banyak, tapi juga berkualitas. Punya banyak teman yang gak jelas hanya akan membuat kita kebingungan sedang berinteraksi dengan siapa.  Dua hal ini akan menjadi pondasi dasar yang membantu kita saat akan menulis caption. Karena kita tau tujuan tulisan tersebut untuk apa, dan bisa membayangkan orang yang bagaimana yang kita ajak bicara. 10 Tips Menulis Caption Di Instagram 1. Kalimat Pembuka Yang Menarik Karena saat muncul di halaman browser tulisan yang muncul sangat terbatas, buat kalimat pembuka yang menarik orang untuk meng-KLIK gambar. 2. Perhatikan Tata Letak Tulisan Walau terkesan mudah, menulis caption seringkali menjadi rumit karena tidak adanya peran spasi. Sehingga tak jarang kita menemui tulisan yang panjang dan terkesan tidak rapi. Sebaiknya Caption panjang ditulis terlebih dahulu pada halaman words, email, atau notes, kemudian di copy paste ke instagram. Sebaiknya satu paragraf memuat satu hal yang ingin diceritakan, lalu untuk point penting yang ingin lbh mudah dilihat orang, tulislah dnegan Huruf Kapital. 3. Akhiri dengan Kalimat Yang Mengajak Orang Ber-Interaksi Kalau kita ingin menciptakan konten yang menarik orang untuk berinteraksi, kita bisa menyertakan kalimat tanya atau perintah, seperti berikut ini : “Kalau kamu lebih suka yang mana?” “Semoga semua yang membaca tulisan ini senantiasa sehat dan sukses yaa, ayo ketik amieen donk prend” Tapi ada juga orang yang menghindari kolom komennya ditulisi orang lain, dan lebih memilih untuk mengarahkan mereka menghubungi platform komunikasi yang lain seperti : “add LINE kita yaa untuk tanya-tanya” “Pemesanan dan Informasi lain bisa dilakukan via WA 087.88.222.7080” 4. Tambahkan Hastag untuk Memudahkan Pencarian Setiap sosial media memiliki cara yang berbeda untuk melibatkan orang dalam interaksi. Di Instagram pencarian dilakukan bisa dengan mengacu pada nama pemilik akun langsung, atau melalui “#” Hastag = Tanda Pagar.

Untuk itu sangat penting menambahkan hastag pada postingan yang kita lakukan di instagram, agar apa yang kita posting lebih mudah ditemukan oleh orang lain. Kita bisa menggunakan hastag kata-kata yang menggambarkan konten yang sedang kita posting, atau bisa juga menambahkan tagar khusus untuk tujuan pengelompokan gambar yang tersistem.

5. Gunakan Gaya Bahasa yang sesuai dengan Target Market Kita Beberapa orang memposting produk dagangannya dengan bahasa inggris agar terlihat keren, padahal produk yang dijual ditujukan bagi konsumen Indonesia, pada kelompok yang tidak terbiasa menggunakan bahasa asing. Postingan jenis ini mungkin saja mendapatkan jumlah LIKE yang banyak, namun belum tentu yang me-LIKE fotonya akan membeli dagangannya, sebab target market utama yang diharapkan membeli, kurang memahami maksud dan tulisan yang ditambahkan pada foto. Nah kalo sudah gini jadi repot juga kan yaa… agar lebih ter-arah, pastikan di awal tujuan kita bersosial media. 6. Sesuaikan Foto yang diunggah dengan Caption yang ditulis  Gambarnya Cewe Seksi di pantai, keterangan yang ditulis tentang pentingnya mencuci tangan sebelum makan. Zonk banget yak hehehe.. Sayangnya, orang yang menggemari foto wanita seksi biasanya tidak memiliki interest tentang pilihan topik pada keterangan tadi. Namun beberapa konten creator handal, menggunakan cara yang kelihatannya tidak singkron ini, untuk menciptakan konten viral. Seperti posting cewe seksi, keterangannya tentang spareparts komputer terbaru, kelihatannya sih kaya gak nyambung, tapi sebenarnya penggemar spareparts komputer sebagian besar juga orang yang menyukai gambar tadi. Namun yang perlu diperhatikan penggunaan cara ini membutuhkan ketrampilan, riset dan penelitian yang dalam, sehingga kalau kita tidak memiliki bekal informasi tersebut sebaiknya jangan coba-coba meniru cara ini ya, karena salah-salah follower malah jadi syebel sama kita hehehehe… 7. Gunakan Emoji untuk menampilkan Tulisan yang Menarik Penggunaan emoji yang tepat bisa menggantikan kata bahkan kalimat yang panjang. Sehingga menciptakan caption yang lebih bermakna dan secara visual juga akan membuat postingan kita tampak lebih menarik. 8. Tambahkan keterangan Location pada foto Saat memposting foto, kita bisa menambahkan lokasi yang memudahkan orang untuk mengetahui dimana foto diambil.

Manfaat lain, saat postingan ditujukan untuk perdagangan, calon customer cenderung lebih mudah memutuskan melakukan pembelian ketika tau lokasi penjual (mereka bis amembayangkan ongkos kirim yang akan ditagihkan)

9. Cek dulu sebelum mem-Posting Sebelum memposting tulisan dan gambar ke akun instagram, pastikan bahwa tidak ada pengetikan yang salah, atau tanda baca yang hilang. Karena Typo berpotensi menimbulkan kalimat bermakna ganda yang dapat merugikan kita, misal:

“Mbak Kikir.. kasih diskon donk kalo beli ini” padahal maksudnya mau nulis “Mbak Kikie… kasih diskon donk kalo beli ini” cuma salah satu huruf tapi bisa bikin rencana ngasih diskon hilang setelah dipanggil kikir hihihiihi….

10. SHARE Postingan di Instagram ke Sosial Media lain Postingan di Instagram bisa di SHARE ke berbagai sosial media yang lain, seperti twitter, facebook atau Tumblr. Fitur ini memudahkan kita meng-update beberapa sosial media sekaligus Semoga tulisan ini membantu kita ber-sosialmedia ya prend Share this...FacebookPinterestTwitterLinkedin

Jul 26

5 Kiat PeDe Berbisnis dari Rumah

“Dulu, Saya pun Gak Pede” Waktu pertama kali bikin bros buat dijual, saya juga sempet gak PeDe lhooo prend… Hahaha, berbagai pikiran berkecamuk di dalam kepala, misalnya kaya : “Bakalan ada yang beli gak yaa?” “Orang nanti suka gak ya?” “Ada yg mau pake bros buatan saya gak yaa?” Dan aneka macam pemikiran galau bin ajaib lainnya ? Setelah sering ngobrol dan cerita2 dengan teman-teman pengusaha lain (yang bahkan beberapa diantaranya telah sukses menjalankan usaha lintas negara) ternyata perasaan gak percaya diri ini, pernah dialami oleh hampir semua dari kita… artinya, kalau sekarang kamu ngerasa gitu juga… kamu gak sendirian koooo….

Kenapa Rasa Kurang percaya Diri Muncul? Banyak hal yang mendasari munculnya keraguan pada diri sendiri, diantaranya :

– Kurang Pengalaman biasanya karena baru pertama kali, dan sebelumnya gak pernah berbisnis sendiri. Kita ngerasa takut akan munculnya banyak kemungkinan saat bisnis mulai dijalankan. Padahal kadang ketakutan-ketakutan ini belum tentu terjadi lhoo… jadi ya kenapa gak dikerjakan aja dulu, ntar kalo ada masalah ya diselesaikan sambil jalan hihihihi…

– Terlalu Tinggi Memasang Harapan Berharap dan punya cita-cita tentu saja hal yang bagus ya, cuma kadang eh seringnya sih kalau terlalu waooow… kita bisa jadi depresi sendiri, akhirnya belum mulai pun sudah cemassss… ngerasa gak akan bisa, gak bakalan mampu… Berita baiknya, semua pencapaian besar dalam hidup seseorang terjadi setelah dia membuat pencapaian2 kecil, yang dilakukan terus menerus setiap hari. Karena sesungguhnya semua hal butuh proses, dan dengan konsistensi serta keyakinan gak ada hal yang gak bisa kita taklukkan lho prend..

– Tanpa Bekal Ilmu & Ketrampilan Biasanya kondisi yang ini terjadi, kalau kita bikin bisnisnya ikut-ikutan. Gak pernah belajar dulu, gak meluangkan waktu buat ngumpulin informasi dari kanan kiri, ya sejujurnya aja sangat wajar kalo di kondisi ini kita jadi gak Pede yaa… Tapi sebenernya ya prend, yang namanya belajar itu gak harus selalu dari bangku kuliah, ikut seminar, atau bergabung di lembaga kursus. Dengerin cerita orang yang sudah terlebih dulu sukses, atau mengamati hal-hal yang dilakukan oleh orang lain dalam menjalankan usahanya, sebenernya juga salah stau proses belajar yang akan membantu kita lebih percaya diri untuk menjalankan bisnis dari rumah.

Bagaimana Meningkatkan Rasa Percaya Diri untuk Mulai Berbisnis dari Rumah? Dari hasil berbagi pengalaman dan ngobrol dengan sesama teman pejuang bisnis rumahan, ternyata ini dia beberapa sharing mereka saat menghadapi rasa gak percaya diri

1. Ber-Gaul dengan Teman-Teman Yang Sudah Berbisnis  Hampir semua sepakat, cara ini paling membantu untuk menghindarkan rasa risau dan galau akibat kurang percaya diri saat akan memulai bisnis. Dari mereka yang sudah terjun duluan dalam usaha rumahan kita bisa mendapatkan cerita, baik pengalaman maupun tips bisnis, perasaan menemukan teman seperjuangan akan sangat membantu kita lebih Pede, karena menyadari bahwa kita tidak berjuang sendirian.

dari sesama teman seperjuangan, kita bisa saling belajar.

Kuncinya : Jangan sungkan dan gengsi untuk bertanya, kosongkan kepala untuk menerima saran dan masukan dari teman-teman. Biasanya sesama perempuan kita akan cenderung saling menguatkan dan nyemangati satu dengan yang lainya.

2. Belajar Kapan pun Dimana pun  Pengalaman dan Ilmu akan membantu kita lebih tenang dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis. Akan sangat bagus sekali kalau kita bisa rutin mengikuti kelas untuk menambah keahlian dibidang wirausaha. Misalnya mengikuti kelas pelatihan digital yang diadakan oleh Google-WomenWill.

peserta kelas google-womenwill di Kota Surabaya

Kelas ini di tujukan khusus untuk wanita pengusaha, dan diselenggarakan serempak di berbagai kota besar di Indonesia. Buat temen-temen yang di Surabaya bisa ikutan di

Cleo Hotel Jemursari Jl. Raya Jemur Sari No.157, Kendangsari, Tenggilis Mejoyo, Kota SBY, Jawa Timur 60239 (031) 8483000 https://goo.gl/maps/DxjNYbY3y6k

Cara Daftarnya cukup dengan mengisi format di bawah ini Nama : No. WA : Email : Asal : (jika ada mengikuti komunitas dan organisasi silahkan sebutkan, atau bisa juga ditulis sahabat koleksikikie) Nama & Jenis Usaha : (sebutkan jika sudah memiliki usaha dan jika belum silahkan isi belum)

Lalu Kirim/WA format tersebut ke Intan 0815-5809-1336 atau langsung klik link http://bit.ly/waWW27juli

Kalau misalnya gak sempet ikutan kelas, bisa juga lho belajar melalui aplikasi Google Primer yang menyajikan berbagai hands-out materi tentang tips bisnis

aplikasi google primer membantu kita belajar banyak hal dari handphone kita

3. Luangkan Waktu untuk Ber-Istirahat dari Rutinitas Kalau lagi mulai bisnis dan mencurahkan semua tenaga serta pikiran buat mikirin bisnis kadang solusinya malah gak ketemu lho hihihihi *pengalaman pribadi

Ketika sudah ada niatan berbisnis dari rumah, ada baiknya untuk mulai membuat jam kerja yang lebih rapi. Kapan waktunya bisnis, kapan waktu gak boleh mikirin bisnis… dan melakukan hal-hal lain yang bikin happy. Karena kadang setelah mengambil jarak dengan pekerjaan kita akan ngerasa lebih semangat dan membantu percaya diri tumbuh.

Liburan bersama sahabat, bisa menjadi kegiatan manfaat penambah semangat

4. Buat Catatan Kegiatan Bisnis yang Kita Lakukan Walaupun terkesan merepotkan, catatan akan sangat membantu kita untuk melihat apa saja yang sudah kita lakukan dalam menjalankan usaha, termasuk diantaranya cara  kita mengatasi masalah yang timbul. Kalau menulis di buku terlalu sulit, kita bisa memposting nya di facebook dalam mode privat (untuk kita baca sendiri) tulisan-tulisan ini akan secara otomatis muncul di tanggal yang sama sebagai pengingat kita akan kejadian yang lampau.

Sebaiknya tulis juga pencapaian dan hal-hal baik yang sudah kita lakukan, seperti ekspresi bahagia pelanggan saat mengenakan produk yang kita jual, atau testimoni kepuasaan mereka atas pelayanan yang kita berikan. Mengingat pelanggan yang bahagia atas kehadiran kita, akan sangat membantu meningkatkan rasa  percaya diri ketika menghadapi masa-masa sulit, karena kalau kita menyerah pasti pelanggan ini akan kehilangan kita.

5. Selalu Berusaha u meLakukan yang Terbaik Konon perasaan menyesal selalu hadir ketika seseorang tidak mengerahkan segenap kemampuannya dalam menyelesaikan masalah. Dan rasa sesal ini umumnya akan membuat kita merasa minder, tidak pantas, dan jadi lebih gampang menyerah.

Trus gimana donk supaya apa yang kita lakukan lebih terarah? Coba buat sukses-sukses kecil yang akan membantu kita lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan bisnis. Bikin target2 sederhana, dan selalu berusaha mengerahkan segenap kemampuan terbaik untuk menyelesaikannya. Niscaya cara ini akan membantu kita lebih optimis dan percaya diri dalam memulai usaha di rumah.

Terimakasih Sahabat Koleksikikie Kalau ada yg sangat berjasa bagi tumbuh berkembangnya   koleksikikie hingga hari ini, mereka adalah para pelanggan pertama koleksikikie – teman-teman yg tetep beli dagangan saya, meskipun kemasannya waktu itu cuma kertas coklat yang dilipet2 gak jelas. – juga para sahabat yang pas mau make brosnya menatap dengan pandangan bingung sambil bilang “eh ini arah brosnya gmana sih kie, yg atas sama bawah yg sebelah mana..” Huahaha… saking ajaibnya desain bros yg dibuat kala itu – juga tentu saja semua orang yg saat mesen barang bilang, “terserah deh modelnya apa yg penting lu buatin aja kie..”  kemungkinan besar ya karena waktu itu yg mesen juga bingung sama apa yang saya jual huahahhaa…..

Masa-masa itu mungkin udah terlewati belasan tahun silam, tapi tetap meninggalkan rasa hangat di hati setiap kali dikenang.. Tanpa mereka yang percaya sama saya, rasanya pasti sangat sulit untuk menumbuhkan percaya diri bahwa saya bisa menjalankan bisnis rumahan ini. Maka bila ingin membantu teman yang memulai bisnis, mulailah dengan membeli satu dua barang yang dijual mereka dan tak lupa memberikan saran serta masukan yang bisa membantu mereka berkembang (kie).

Share this...FacebookPinterestTwitterLinkedin

Apr 04

Tips Membentuk Tim Kerja untuk UKM

Suka Duka Berbisnis Di Rumah Sebagai pebisnis rumahan, yang juga manusia biasa saya juga sering lho ngerasa jenuh, kaya ‘stuck’ aja gitu, bosen, capek. Trus kalo lagi gitu ya satu-satunya hal yg saya lakukan adalah istirahat. Berhenti sejenak ngerjain hal-hal yg bikin capek tadi, trus nyari alternatif kegiatan lain yg kayanya seru. Biasanya sih tidur (wkwkwkw… habis penyebab utama jenuh biasanya capek fisik ya, kalo habis tidur seringnya jadi bahagia pas bangun) atau bisa juga ketemu genk posesip, alias sahabat-sahabat deket saya, sekedar buat ketawa-ketiwi mbahas apalah-apalah… atau baca koleksi komik kesukaan, atau sekedar jalan-jalan gak jelas.

Pentingnya Punya Tim Kerja Bagi UKM Pas usaha masih di tahun-tahun perkenalan, terus terang gak terlalu terasa kalo libur agak lama yaa.. Tapi setelah cukup diterima di hati para pelanggan kesayangan. Menghilang sesaat sama artinya dengan Slow Response alias “Kok orderannya lama sih gak dibales2”

Disinilah baru kerasa pentingnya untuk membekali tim kita dengan sistem yg jelas. Orderan diterima siapa, yg posting foto tugasnya siapa, packing paketan dikerjakan siapa, termasuk ngecek resi pengiriman. Agar saat kita tidak bisa berfungsi optimal, ada tim yang membantu menjalankan kegiatan bisnis kita.

Tim Kerja Koleksikikie tercinta

Nah cuma biasanya kita galau tuh saat kita masih sendiri dan ingin mencari anggota tim ya. “Siapa yg diajak bekerjasama memperkuat bisnis rumahan kita” “Nyarinya dimana nih yang mau kerja di UKM kaya kita” “Kalo mau kerja trus digaji berapa nih” “Ntar mereka ngerjain apa aja ya” dan lain-lain sebagainya ??

Hal Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Mencari Karyawan untuk UKM Sebelum memutuskan mencari Karyawan, menurut saya ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. secara sederhana berikut tahapannya :

1. Catet dulu dalam sehari biasanya tugas kita ngapain aja. Kalau pertanyaan pertama ini sulit dijawab, artinya selama ini kita sendiri masih belum tau lho apa yang wajib kita lakukan untuk memajukan usaha. Di tahap ini ada baiknya kalau kita mulai mendata pekerjaan-pekerjaan yang bisa meningkatkan kemajuan usaha kita.

2. Trus urutkan pekerjaan tersebut, dari yg paling gampang sampe paling susah. Paling ampang disini artinya bisa dilakukan siapa saja, bahkan yang tidak memiliki ketrampilan khusus ataupun pengalaman

3. Jangan lupa kasih keterangan tugas mana yg mendatangkan uang, mana yg menghemat pengeluaran.  Misalnya : – posting foto di sosial media mendatangkan uang, kalo foto sering diupload, banyak yang lihat, akan banyak yang order. kalo lupa upload tambah sedikit kemungkinan orderan datang – mengemas paket barang dan mengirimkan ke kurir kalo kemasan rapi, komplain akan jarang, otomatis kita berhemat pengeluaran tak terduga. Kalo barang bisa diambil kurir di rumah tanpa harus kita kirim sendiri, maka kita menghemat biaya transportasi

4. Mulai bikin simulasi sederhana. Kalau pekerjaan tadi dikerjakan orang lain, berapa yg bisa kita hemat atau berapa rupiah yang bisa kita dapatkan lebih banyak. misal : setiap posting foto biasnaya dateng order senilai 100rb, kalo posting foto setiap hari sekali, ada harapan uang akan datang 3 juta rupiah. Kalo karyawan bisa mendatangkan orderan 3 juta rupiah, gapapalah 500ribunya buat dia… Seandainya gaji sebulan harusnya sejuta, berarti karyawan tadi selain posting foto di sosmed, bisa juga nih dibuatkan akun di marketplace, jadi seklai posting foto bisa dilakukan di market place, bisa sekaligus juga posting di market place. Makin banyak yang lihat produk kita, makin besar kemungkinan barang terjual

Kerjakan Sendiri atau Kerjakan Bersama (Tim) Di awal sih pasti susah banget u bikin tim yg solid. Nyari satu buat mau kerja di UKM kita aja biasanya sudah penuh perjuangan… hahahaha, belum lagi kalau di dalam hati kecil kita (yang sudah biasa mengerjakan banyak hal sendirian)terselip sedikit rasa agak gak ikhlas, buat ngeluarin sekian juta rupiah untuk hasil yg bisa dibilang gak pasti, “iya kalo anaknya rajin, kalo males gmana..” “Kalo ntar pegawainya dikasih tau gak ngerti2 gmanah ” dan banyak kegalauan lainnya lagi .. ??

Di saat gini ada baiknya kita mengingat-ingat kembali, bahwa: “Sebaik2nya bisnis adalah bisnis yg memberi manfaat buat banyak orang..” Kalo usaha rumahan kita bisa mbantu lebih banyak orang, Insyaallah akan lbh banyak yg bantu doain.. Dan dari doa tulus ini akan tercipta usaha yg berkah dan amanah. Serta pastinya.. Kita jd bisa punya banyak waktu buat istirahat saat lelah ?? *eeeaaaaa

*cuma biasanya sih, pas inget angka gajian yg harus dibayar motivasi kerja langsung tumbuh seketika ???? liburpun tak pernah lama

Bagaimana Cara Mencari Karyawan Kalau dengan pertimbangan di atas tadi kita akhirnya memutuskan untuk tetap punya karyawan, menurut saya untuk UKM seperti kita ada baiknya mencari orang-orang di lokasi terdekat untuk berpartisipasi membantu pekerjaan kita.

Orang dari lokasi dekat tempat usaha mungkin tidak terlalu terampil, namun : – mereka tidak membutuhkan biaya transportasi yang besar untuk berangkat kerja – karena jarak yang dekat, risiko datang terlambat bisa diminimalisasi – kredibilitas karyawan dapat dicek melalui informasi dari orang-orang sekitar yang juga kita kenal – karena ada kedekatan lingkungan pergaulan, biasanya jadi saling menjaga, kalau mau ada niat jahat mikirnya panjang, habis kan tinggalnya deketan hehehehe…. (ini hasil cerita adri sesama teman-teman pebisnis UKM yaa prend hihihihi)

Tapi saya sendiri biasanya melakukan hal ini ketika sudah berjumpa calon karyawan yang tepat : 1. Menanyakan motivasi atau alasannya ingin bekerja 2. Memberikan gambaran tugas yang harus dilakukan setiap hari, lengkap dengan harapan yang saya inginkan 3. Kalau setelah diberi gambaran pekerjaan, calon karyawan bersedia dan menyanggupi untuk bekerja di tempat kita, sampaikan nilai gaji yang akan kita berikan, lengkap dnegan keterangan tambahan bagaimana gaji tersebut bisa bertambah atau berkurang setiapo bulannya. (Misal, kalau berhasil menjual lebih banyak dari target akan ada bonus, kalau sering bolos kerja ada potongan gaji)

Untuk kebutuhan administrasi sederhana, biasanya saya juga meminta calon karyawan saya untuk mengisi biodata, dan menandatangani kesepakatan peraturan kerja. Isi kesepatakan kerja juga sederhana kok, di dalamnya terdapat keterangan jam kerja, tata cara minta izin tidak masuk atau sakit, panduan berbusana selama kerja, serta kesanggupan untuk bekerja dengan rajin dan jujur.

Hihihihihi kayanya sih kalo ditulis semacam mudah ya, tapi aslinya sih harus senantiasa diiringi dengan doa.. karena mencari tim kerja yang handal itu sejatinya hampir mirip dengan mencari jodoh, Tapi kaya kata Bang Afgan, walaupun mungkin panjang berliku, jodoh pasti bertemu *eciyeehhh

Simak juga Tips Bisnis saya yang lain di link youtube berikut ini ya prend

Share this...FacebookPinterestTwitterLinkedin

Mar 28

Liputan Koleksikikie di BBS TV

Berbisnis Aksesoris itu Gampang Bulan November setahun yang lalu saya mendapatkan kesempatan istimewa untuk berbagi cerita tentang koleksikikie di salah satu program tentang kewirausahaan di BBS TV. BBS TV merupakan TV lokal yang jangkauan wilayah siarannya meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Pasuruan, Kamal, Malang, Kediri dan Bangkalan. Salah satu program andalannya, adalah liputan tentang UKM-UKM yang ada di Kota Surabaya dalam Program acara “Berbisnis itu Gampang”

Cerita Tentang Awal Mula Koleksikikie Berdiri Setelah diajak cerita-cerita… saya jadi teringat kembali bagaimana awal mula Koleksikikie lahir. Kata Koleksikikie sendiri hadir pertama kali di tahun 2007, awalnya kata ini tidak sengaja tertulis pada salah satu artikel yang saya posting di halaman blog pribadi saya yang banyak memuat cerpen yang saya tulis (Hahahaha… iya dink saya dulu suka banget nulis cerpen…)

Jadi tanpa terasa Agustus 2018 ini, Koleksikikie akan genap berusia 11 tahun lhoh hehehehe….

“Kenapa Berbisnis Aksesoris?” Bisa dibilang merupakan salah satu pertanyaan yang kerap diajukan kepada saya, dan jujur aja ya prend… alasan yang mendasarinya sangat sederhana sekali, alias ya karena seneng aja.

Jadi ceritanya Dari SMP, saya sudah suka banget pelajaran PKK, alias Pendidikan Ketrampilan Keluarga hihihii jadi yah semacam pelajaran dasar yang dibutuhkan untuk bisa survive dalam kehidupan berkeluarga kelak wkwkwkw… kaya menjahit, menyulam, bikin keset pake benang wol yang kita rangkai pake  bingkai, juga bikin beragam hiasan dekorasi rumah yah rasanya pelajaran itu selalu seru gitu buat dilakukan…

Lalu pas SMP saya mulai secara khusus bikin gelang dari kabel telpon rumah (yup waktu saya kecil dulu, telpon yang ada di rumah masih pake kabel yaaa hahaha) yang kalo dikupas akan ada bagian kabel yang lebih tipis dan berwarna-warni. Nah kabel inilah yang kemudian saya rangkai dan dijual jadi gelang persahabatan..

Lika Liku Bisnis Aksesoris Walaupun saya sudah memulai usaha aksesoris ini di usia yang relatif muda, tapi ya namanya juga bisnis yaaa tetep aja ada naik dan turunnya hahahaha…

Produk yang bagus dan berkualitas adalah syarat utama untuk bisa bertahan dalam suatu bisnis. Namun dibutuhkan ketrampilan dan kreativitas yang gak putus-putus untuk bisa memasarkan produk yang sama secara terus menerus.. dan ternyata zaman dulu saya juga sudah melakukan sistem endorse sederhana lho ke temen-temen saya… walaupun di masa itu belum ada instagram hahaha…

Tapi kalo diinget-inget tantangan terbesar justru datang dari orang-orang terdekat kita. Saya inget banget Bapak Ibu saya dulu gak 100% mendukung keinginan saya untuk berbisnis aksesoris saat lulus kuliah. Trus kalo udah gitu gimana donk? Kalo saya sih biarpun apa yang saya suka penting, tapi nurut sama orangtua itu wajib ahahahaha…. Jadi ya selepas kuliah, saya masih mencoba mewujudkan keinginan orangtua dengan bekerja di sebuah Bank Swasta. Tapi ya kembali lagi ya… kalo namanya udah passion,s esuatu yang kita inginkan dengan sangat, yanga kan kita perjuangkan sepenuh hati, ya tetep aja biarpun dibilang jangan… selalu ada usaha untuk mewujudkannya hahaha…

Jadi buat temen-temen yang mungkin ngalamin juga nih saat ini… dapet semacam penolakan dari keluarga ataupun orang2 terdekat kita. Coba berusaha dengerin juga masukan-masukan mereka, percayalah bahwa setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Saya sendiri walaupun hanya sekitar 3 tahun bekerja di Bank, namun merasakan banyak sekali manfaat yang akhirnya membantu saya dalam mengembangkan Koleksikikie. Jadi Alhamdulillah banget sebelum bekerja sendiri dari rumah, saya sudah mendapatkan pengalaman berharga dengan terlebih dulu bekerja di Perusahaan Nasional.

Berbisnis Online Solusi Bagi Ibu yang bekerja dari rumah Koleksikikie lahir setahun setelah putra saya Dimas lahir. Sebagai Ibu baru yang jauh dari orangtua juga ya waktu itu, maka tantangan terbesar yang saya hadapi adalah bagaimana menjalankan bisnis saya dari rumah, tetep bisa deket sama Dimas, tapi juga bisa memperkenalkan produk yang saya buat kepada lebih banyak orang..

Dari situ saya mulai kepikiran buat website. awalnya masih mengandalkan platform gratisan ya dari multiply… dan ternyata gak langsung laku donk wakakakaka…. Dari situ saya mulai mengubah strategi bisnis, dengan mengajak orang untuk mengenal saya lebih dekat. Jadi gak melulu tentang menjual bros, tapi saya ajak pembaca blog Koleksikikie untuk mengetahui proses pembuatan aksesoris, bagaimana suka dukanya berburu bahan untuk bikin bros, kerumitan yang harus saya alami saat proses desain… dan ternyata tulisan-tulisan ini diapresiasi orang dan akhirnya menimbulkan rasa kedekatan. Kedekatan inilah yang akhirnya mendorong orang tidak hanya percaya kepada saya secara pribadi, tapi juga membuat mereka mempromosikan usaha saya tanpa diminta…

Dari sinilah koleksikikie pelan-pelan mulai mengembangkan usahanya secara online.

(bersambung)

Share this...FacebookPinterestTwitterLinkedin

Mar 23

Maret : Bros Batu Bengkok Etnik

BROS ETNIK KOLEKSIKIKIE bros etnik Koleksikikie adalah seri bros koleksikikie yang dibuat dengan menambahkan sentuhan ornamen berbentuk lempengan aneka bentuk dan dalam beragam warna. Kali ini bros etnik-nya dirangkai dengan menggunakan bahan baku batu agate berbentuk bengkok, yang dipadukan dengan beragam kristal, manik batu serta ornamen hias lain hingga menjadi→ Baca selengkapnya
Open chat
1
Halo ada yang bisa kami bantu