Home Page › Bisnis Aksesoris › Serunya Workshop Berbisnis Aksesoris di WAGA, Kemang (I)
Jan 30
Serunya Workshop Berbisnis Aksesoris di WAGA, Kemang (I)
Hari Sabtu, Tanggal 24 Januari 2015 kemarin sahabat-sahabat koleksikikie berkumpul di WAGA Kemang, Jakarta, dalam event workshop berbisnis aksesoris, membuat sekaligus menjualnya secara online. Acaranya dimulai tepat pukul 09.00 dengan topik bahasan pertama : berbisnis aksesoris online. Dan semua langsung semangat mencatat =D
Dari 20 orang perempuan yang hadir pagi itu ternyata 60%nya sudah pernah berjualan secara online, sementara sisanya masih akan mencoba.
Kalau belum pernah jualan online sama sekali, apa ya yang pertama kali harus dilakukan?
1. PILIH NAMA UNTUK AKSESORIS-mu
pilih nama ini ternyata penting banget dilakukan sebelum kita memasarkan produk kita secara online. Karena dengan adanya nama atau merk, proses memasarkan secara online akan lebih mudah dilakukan dan menjadi lebih fokus.
TIPS MEMILIH NAMA BRAND/MERK Aksesoris,
Sebaiknya saat memilih nama/merk aksesoris :
– pilih nama yang tidak terlalu panjang sehingga mudah diingat
bandingkan nama “Rathajendra The Unique Batik Boutique of Indonesia” dengan nama “Batik Unik”. Walaupun nama pertama terdengar eksotis dan cantik, namun penggunaan lebih dari 3 kata akan menyulitkan orang untuk mengingat kita.
– pilih nama dengan ejaan yang tidak susah.
koleksikikie sebenarnya bukan contoh yang ok hehehe…. karena dari pengalaman saya membangun brand “koleksikikie” selama ini, pengejaan kata kikie seringkali keliru menjadi : kiki, kyky, qq, atau bahkan jauhhh berubah menjadi kiki collection hehehehehe… (yah tapi kalau udah terlanjur ya mau bgimana lagi yaa cyin). Spelling yang lebih mudah, akan memudahkan orang mengingat kita.
– deskriptif, mampu menggambarkan bisnis utama kita
semakin deskriftif nama yang kita pilih semakin mampu nama itu menggambarkan bisnis kita. Nama Kalung Kayu akan lebih menjual dibandingkana nama “kayu-ayu”. Orang akan langsung mengingat dan membayangkan sebuah kalung saat mendengar nama yang pertama.
– hindari nama yang menggunakan simbol tertentu
karena biasanya ini akan menyulitkan kita saat akan membuat alamat email, web atau mungkin nama di sosial media, karena karakter simbol yang kita gunakan tersebut belum tentu tersedia sebagai pilihan. Daripada pusing dan keliru yah lebih baik sih dihindari sejak dini =D
– cara termudah mencari nama : gunakan Nama Pribadi + Jenis Usaha
rumusnya bisa juga dibalik menjadi Jenis Usaha + Nama Pribadi : misalnya “Haris Aksesoris”
Yang menyenangkan buat saya, peserta workshop yang hadir hari itu juga ikut aktif bercerita tentang pengalaman masing-masing berbisnis aksesoris. Salah satu peserta bercerita, sengaja memilih nama dengan menggunakan Bahasa Inggris agar koleksi aksesorisnya lebih mudah ditemukan oleh customer di luar negeri. Ini baru langkah pertama lhooo hihihihihi…. dan setelah nemu nama ternyata masih puanjang lagi daftar tugas yang harus kita lakukan =D
Kenapa sih kok kita harus punya nama dulu?
Dengan adanya nama untuk aksesoris buatan kita, itu akan sangat memudahkan kita saat akan membuat :
1. Email bisnis, yang tujuannya untuk mencatat semua catatan surat menyurat kita selama berbisnis aksesoris nanti. Dengan adanya email ini, selanjutnya kita bisa
2. Membuat web atau memilih nama domain. Yang nantinya akan kita isi dengan foto2 dagangan, dan menjadi katalog online kita. Beberapa web gratis yang cukup populer saat ini adalah blogspot atau wordpress. Atau kita juga bisa menggunakan fasilitas fanpage di Facebook.
3. Setelah web ada, selanjutnya kita hanya perlu mempromosikannya via sosial media, misalnya akun facebook dan instagram. Jadi sosial media ini berfungsi untuk mengajak orang mampir melihat katalog online kita, bukan secara langsung menjadi tempat terjadinya perdagangan (karena beberapa sosial media melarang penggunaan akun2 pribadi untuk berbisnis)
4. hal lain yang terpenting, pasang email di smartphone kita. Agar bisa secara otomatis menyimpan contact para pelanggan yang menghubungi kita via email. Hal ini untuk menjaga database pelanggan kita, akan lebih bagus lagi kalau data contact di email tersebut, bisa secara rutin kita update dengan alamat lengkap, (kalau perlu sekalian ongkirnya, jadi pas order kita gak pusing lagi cari daftar ongkir JNE hihihihi) catatan tentang produk kesukaan pelanggan (biar pas ada produk baru bisa langsung kita hubungi untuk ditawari), serta tanggal lahir yang bersangkutan (sehingga saat bulan kelahirannya kita bisa memberikan voucher atau hadiah tambahan – perhatian2 kecil seperti ini akan membuat pelanggan2 kita merasa istimewa)
Sepanjang acara.. semua peserta tidak hanya mendengarkan dan mencatat materi dengan serius, tapi banyak juga diantara yang hadir hari itu secara aktif bertanya dan menceritakan pengalaman-pengalamannya, salah satu peserta yang hadir Mbak Cippi pemilik http://ibumalu.blogspot.com/ sharring bagaimana menjual pernik2 hasil jahitnya hingga ke manca negara, sementara itu Mbak Dinni Djamal berbagi pengalaman mengirimkan paket ke luar negeri melalui jasa ekspedisi dengan harga murah. Menurut Mbak Dini, jasa2 cargo memiliki rate yang berbeda untuk negara tujuan yang berbeda.. adsa yang relatif lebih murah untuk pengiriman ke Asia tapi sangat mahal kalau kirim barang ke Africa.
Seru banget lhooh acaranya… karena sharring session gini bikin kita bisa langsung belajar dari pengalaman teman-teman kita, tidak semata-mata dengerin teori2 aja =D berguru tanpa harus merasa digurui *aiiih bahasanya yaaa (bersambung)