Home Page › Bisnis Aksesoris › Rencana Bisnis Aksesoris (II)
Nov 20
Rencana Bisnis Aksesoris (II)
Tulisan ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya tentang Membuat Business Plan untuk Bisnis Aksesoris http://koleksikikie.com/2015/11/membuat-business-plan-u-bisnis-aksesoris-kita-i/
Artikel kali ini akan membahas tahapan penting diawal menyusun Business Plan.
MODAL AWAL BISNIS
Pertanyaan yang paling sering saya terima saat berjumpa dengan kawan yang ingin mengubah hobinya menjadi bisnis adalah :
“Berapa ya mbak Modal yang saya butuhkan untuk memulai bisnis aksesoris?”
Uang tentu saja modal yang penting untuk berbisnis…
Tapi menurut saya, modal utama yang harus kita miliki untuk memulai bisnis aksesoris adalah pasar, yakni daftar orang-orang yang akan membeli aksesoris yang akan kita jual. Dengan mengetahui gambaran orang yang akan membeli aksesoris kita, maka barang yang tersedia akan lebih ter-arah.
Mungkin beberapa pernah mengalami hal yang sama seperti saya dulu
“Pas habis bikin bros, trus kita tawarin ke temen kita di kantor eh dia-nya malah nyari kalung panjang” “Pas bawa kalung-kalung batu panjang ke sekolah sambil nganterin si kecil, eh Ibu-ibu itu malah carinya gelang, karena kalo pake kalung takut di tarik-tarik anak-nya”
“Pas udah bawa gelang juga, eh nyari yang bisa kembaran sama anaknya”
Gemessshh yaaa… akhirnya kita jadi kaya serba salah gitu, karena yang dibawa selalu gak pas sama yang dicari orang-orang. Lha kalo mau nyediain semuanya… bakalan habis berapa juta buat belanja bahan ini ituh… T__T hikssss…
Seandainya saya bisa lebih memahami teman-teman saya ini, tentunya saya akan bisa membawa barang yang lebih sesuai dengan yang mereka butuhkan, itulah kenapa pengetahuan tentang pasar sangat penting untuk memulai bisnis aksesoris.
kemampuan mengenali calon customer akan menghasilkan kejelian kita
agar bisa menawarkan produk yang disukainya
“Loh tapi kan kita harus bikin aksesorisnya dulu mbak, kalo gak ada yang dijual gimana mau nawarin ke orang-orang?”
Sebenarnya untuk berbisnis aksesoris, kita gak harus buat sendiri lho, kita bisa menggunakan pihak ketiga sebagai suplier aksesoris yang akan kita jual. Tapi kelemahannya, barang kita sulit menjadi unik dan ketersediaan barang akan sangat tergantung pada pihak ketiga. Tapi cara ini juga memiliki kelebihan, diantaranya : kalau produk yang dijual sudah cukup ternama biasanya barang lebih cepat laku, selain itu ketersediaan barang bisa lebih cepat (kalau produksi sendiri biasanya relatif lebih lama)
Namun apabila kita ingin memasarkan karya kita sendiri (supaya yang awalnya hobi bikin aja, bisa jadi sumber penghasilan tambahan) maka proses awal yang harus dilalui adalah BELAJAR MEMBUAT AKSESORIS. Pada tahapan awal belajar membuat akseosris ini, akan ada kemungkinan besar uang yang kita belanjakan nanti habis untuk proses menciptakan barang yang layak jual, hal ini karena kurangnya pengalaman dan ilmu yang kita miliki, biasnaya sih yaa:
“Bikin gelang cakep… eh kekecilan”
“Buat kalung warnanya bagus banget.. eh kalungnya kependekan gak dipasang kaitan”
“atau Buat Bros bagus banget, eh pas dipegang bagian-bagiannya masih goyang”
Jadi curhat yaaahhhh… hihihihihi
mengikuti pelatihan membuat aksesoris :
mengembangkan ilmu, menambah wawasan sekaligus memperluas jaringan bisnis
Pada akhirnya proses produksi atau tahapan membuat aksesoris, umumnya hanya berkontribusi 20% saja dari rangkaian kegiatan yang harus kita lakukan saaat Berbisnis Aksesoris. atau bisa dibilang :
BISNIS AKSESORIS itu :
20 % Membuat Aksesoris
50% Proses Marketing
10% untuk Administrasi/Pencatatan Bisnis
10% untuk review bisnis yang berjalan, dan
10% lainnya akan kita gunakan untuk bersosialisasi dengan komunitas yang memungkinkan kita mengembangkan usaha ini.
Setelah kita mampu menciptakan produk yang layak jual, barulah kita menyusun strategi bisnis dengan membuat RENCANA BISNIS Aksesoris “Merk Kita”. Langkah paling awalnya adalah dengan menentukan siapa saja calon pengguna aksesoris ini
Tahapan I
MENENTUKAN TARGET MARKET
Target Market adalah daftar orang-orang yang kita rencanakan akan membeli barang yang kita jual. Yah tau sendiri lah ya, yang namanya aksesoris kan macem-macem banget modelnya, ada yang casual untuk dipakai sehari-hari ada juga yang hadir dengan desain mewah untuk dipakai ke pesta.
Nah untuk membuat Rencana Bisnis Aksesoris yang baik, buat daftar nama orang-orang tsb.
Tentukan saja sekitar 10-20 orang. Mereka ini nantinya tidak harus membeli apa yang kita jual, tapi dengan memiliki bayangan seperti apa pengguna kita maka kita akan lebih fokus mendesain produk yang akan kita pasarkan. Misal kita tentukan calon pembeli kita adalah:
– Kelompok Teman sekantor : Dina, Susi, Fitri, Rani, Mia = 5
– Tetangga Dekat Rumah : Desi, Tyas, Tika, Hasnah, Meylan, Juni, Kartika, Sari = 8
kawan dan kenalan, adalah target market potensial
karena kita punya bekal informasi lebih banyak tentang apa yang menjadi favorit mereka
Lalu pada kelompok-kelompok ini buatlah detail keterangan; yang isinya kurang lebih sebagai berikut :
– Apa yang sedang digemari oleh ibu-ibu ini
– Berapa kisaran harga yang rasanya paling masuk akal untuk dihabiskan oleh para ibu tadi saat membeli aksesoris
– Dimana mereka suka membeli aksesoris
– Dan hal-hal lain yang mungkin bisa kita tambahkan sendiri, sebagai informasi yang bisa kita gunakan untuk memasarkan
(misal kantor kita punya seragam warna tertentu, atau akan ada event 17 agustusan yang dihadiri oleh ibu-ibu tetangga sehingga kalau kita bikin aksesoris dengan tema sesuai warna seragam atau acara HUT 17an, kemungkinan lakunya jadi lebih besar)
Langkah II
PILIH PRODUK YANG AKAN DIJUAL
Menjadi toko segala ada tentu bagus ya, pasti customer sneeng banget kalau kita bisa menyediakan segala macam aksesoris yang dia butuhkan. Tapi Berbisnis Aksesoris adalah tentang menjual sesuatu yang Unik, sebagian besar orang percaya bahwa “Semakin beda dan fokus kita pada satu jenis gaya aksesoris, akan semakin mudah kita diingat orang”.
Di sisi lain, membuat terlalu banyak jenis aksesoris hanya akan menghabiskan modal dan menyulitkan kita mengukur return, atau seberapa cepat uang kita menjadi uang lagi. Saran saya, untuk teman-teman dengan modal terbatas dibawah 1 juta rupiah, pilih satu jenis aksesoris. Misalkan saja : Gelang.
Nah untuk gelang ini sendiri pun, jenis dan ragamnya ada banyak ya, diantaranya ada:
gelang etnik dengan batu-batuan unik
gelang plastik dengan akrilik warna-warni yang modern
gelang-gelang tali yang memberikan nuansa casual
gelang-gelang kristal yang mewah dan glamour dan lain sebagainya.
Kalau ditahapan ini kita mulai galau, sebaiknya :
- Pilih Desain Aksesoris yang punya kemungkinan paling besar akan digemari oleh target market kita
- Cari barang yang laku di pasaran, lalu tambahkan dengan sesuatu yang akan menjadi ciri khas atau keunikan kita, misal lagi musim gelang india jodha akbar sinetron yang lagi hits di TV, adaptasikan dengan warna-warna etnik
- Buat akseosris yang harga jualnya tidak jauh dari kemampuan beli target market kita.
Bisa tidak jauh lebih murah
Bisa juga kita tetapkan harga yang tidak jauh lebih mahal, namun memiliki keunggulan lebih di banding akseosris yang ditemui di pasaran.
Jadi jangan juga kita menutup mata dibalik rumus “ini kan handmade, jadi ya wajar mahal” tanpa mau tau seberapa besar kemampuan orang yang kita harapkan untuk membeli. Yah istilah kasarnya aja nih ya sahabat… kalau buat beli baju aja biasnaya menghabiskan 100.000, sangat kecil kemungkinan orang ini akan membeli bros seharga 500.000 - Hal Penting yang sering diabaikan adalah Kemasan. Agar branding bisnis kita kuat, dan aksesoris yang kita buat meninggalkan kesan pada pemakainya, buatlah Desain Kemasan semenarik mungkin. Karena gelang yang sama, dikemas dengan cara yang berbeda, maka kesan yang diterima oleh pembeli kita akan berbeda pula.
Itulah kenapa kalau kita perhatikan, ada orang yang rela membayar Rp 250.000 untuk gelang batu yang dikemas dalam kemasan kitak kayu yang mewah, padahal dari jenis bahan dan desain tak jauh berbeda dengan gelang batu seharga Rp 75.000 yang dikemas dengan kantung belacu.
Nah setelah kita tau gambaran barang yang akan kita buat, maka saya yakin jawaban dari pertanyaan legendaris “Berapa Modal yang dibutuhkan untuk memulai Bisnis Aksesoris?”
akan bisa kita temukan sendiri jawabannya…
Tapi tenang ajaaah, buat yang masih penasaran gimana kelanjutannya…. minggu depan akan ada cerita jilid 3 tentang bagaimana menentukan Biaya Produksi dan apa saja yang harus kita belanjakan di tahap awal bisnis ini dimulai =D
Untuk pertanyaan, saran, masukan atau apapun yang jadi bahan pikiran
jangan ragu yaaa untuk meninggalkan komen di kolom berikut ini
atau mengirimkannya via email ke koleksikikie@gmail.com (kikie)
5 comments
Trackbacks and pingbacks
No trackback or pingback available for this article
Wah, terimakasih mbak kiki, bermanfaat sekali…saya baru memulai bisnis bross kecil2an, dan ini masih belajar juga, dengan membaca blog ini jadi bertambah pengetahuannya. Nah, kira-kira ada alternatif lain nggak mbk, bgmn cara buat kemasan yang bagus tapi harga jual gak kemahalan, karena calon pembelinya yang sedang-sedang saja mbk, bahkan nawar jauh lebih murah mbk, terimakasih mbk kiki atas jawabannya
Hai Heny
Makasih banget yaaa apresiasinya
untuk kemasan, kita pernah posting beberapa pilihan alternatif untuk aksesoris
ini dia link nya https://koleksikikie.com/2015/09/packaging-tepat-bisnis-melesat/
semoga membantu yaaaa
Setelah lihat2 web koleksikikie membuat saya tertarik untuk buka usaha bahan baku aksesoris. Karna d daerah tempat tinggal saya blm ada. Mohon panduannya ya mb kikie.. kebetulan sya lagi tugas d daerah gresik.. dan pengen mampir ke outlet koleksikikie. Trims
dear Mba Kikie
salam kenal aku fira dari kalimantan timur baru tau blog mba dari bulan feb 2016 dan langsung suka, oia mba aku suka banget sama aksesoris ( cinta lebih tepatnya ) heheheh informasi di atas sangat bermaanfaat untuk saya yang baru pertama kali memulai bisnis. mohon saran dan masukan saya berjualan mengunakan sistem offline kira-kira promosi seperti apa yang cocok di karenaan kesibukan kerja ( kerja jam 06 pagi – jam 07 Malam ) sehingga tidak memungkinkan untuk menjual online sementara banyak perminataan dan peminat aksesoris yang saya jual klu bisa via online terima kasih banyak mba
Hai Fira… duh maaf ya, kok saya kelewatan bales komennya Fira ini
maaf tapi ada yang saya agak bingung lho, fira bekerja jadi gak sempat online… maka fira lebih suka jualan offline.
jualan offline ini maksudnya fira akan membawa dagangannya kemana-mana dan menawarkan langsung ke calon pembeli gitu kan yaa..?
kalo pada perdagangan konvensional ini maka cara promosi terbaik yang bisa dilakukan diantaranya :
– mengajak calon pembeli merasakan pengalaman memakai aksesoris yang fira jual, selalu bawa cermin, kalau perlu buatkan foto diri saat calon customer nyobain dagangan kita
– berikan promo bonus aksesoris bila melakukan transaksi pembelian dalam jumlah tertentu. Ada juga yang memilih diskon, tapi saya pribadi lebih suka memberikan hasil karya saya sebagai ungkapan terimakasih. Lagian kalau ngasih bonus aksesoris juga maka akan ada lebih banyak aksesoris saya yang bisa dipakai oleh para pelanggan koleksikikie
– rajin-rajin pake akseosris kemana-mana. jadi model untuk dagangan kita sendiri… sehingga memudahkan kita untuk menawarkan atau memasarkan barang dagangan, sebab orang sudah bisa langsung melihat sendiri bagaimana tampilan aksesoris saat dikenakan
Semoga infonya membantu yaa Fira
Sukses selalu untuk bisnisnyaa
salam sayang
kikie