Home Page › Uncategorized › Mengenal Batu Akik (Nama Batu Internasional vs Indonesia)
Jul 01
Mengenal Batu Akik (Nama Batu Internasional vs Indonesia)
Yuk sedikit mengenal batu mulia
Apa itu batu mulia?
Batu mulia adalah batuan yang proses pembentukannya terjadi melalui proses geologi (sedimentasi, metamorfosa, diferensiasi magma) dari mineral2 yang terdapat di alam. Umumnya proses ini berlangsung dalam kurun waktu yang lama antara ratusan hingga jutaan tahun. Semakin keras sebuah batu mulia, biasanya akan semakin mahal harganya.
Bagaimana mengukur kekerasan sebuah batu?
Tingkat kekerasan batu permata diukur dengan skala Mohs. Dinamakan Skala Mohs karena diciptakan oleh seorang mineralogist asal German, yang bernama Friedrich Mohs, di tahun 1822. Skala ini diciptakan untuk menstandarisasi tingkat kekerasan atau daya tahan gores dari berbagai mineral/batu. Cara mengujicoba kekerasan mineral dilakukan dengan mencari mineral lain yang lebih keras yang bisa menggoresnya, atau mineral lain yang lebih lunak yang bisa digoresnya.
Contoh tingkat kekerasan dalam skala Mohs pada kehidupan sehari-hari:
kekuatan ujung kuku memiliki tingkat kekerasan 2.
ketajaman ujung pisau memiliki tingkat kekerasan 5.
Ujung pecahan kaca jendela memiliki tingkat kekerasan 5,5.
Baja memiliki tingkat kekerasan 6.5.
yang paling keras adalah intan berlian, atau ada di tingkat kekerasan 10.
untuk validitasnya bisa juga kita gunakan jarum uji permata atau bagi mahasiswa geologi umum disebut hardness point set pencils
Batuan yang memiliki tingkat kekerasan diatas 7.5 lah yang bisa dikategorikan ke dalam batuan mulia (precious stone) sementara untuk batuan di skala 6.5-7,5 masuk dalam kategori batu setengah mulia (semi precious stone)
Lebih lengkapnya tentang skala kekerasan batuan diulas di artikel yang ditulis di halaman blog berikut ini http://henzr.blogspot.com/p/jenis-batuan-mineral-dan-tingkat.html
Selain tingkat kekerasannya, ada beberapa hal lain yang juga mempengaruhi nilai sebuah batu.
Beberapa Hal yang mempengaruhi NILAI BATU, diantaranya :
1. Tingkat kekerasan batuan
semakin keras umumnya akan semakin mahal. Untuk menguji kekerasan batuan bisa dilakukan di laboratorium geologi, atau umum dikenal diantara pedagang batu dengan istilah Gem Lab. Hasil penerlian nantinya akan berupa sertifikat keaslian yang dikeluarkan oleh laboratorium.
2. Kelangkaan, atau tingkat kesulitan untuk menemukan batuan tersebut
Semakin sulit atau jarang ditemukan di pasaran maka akan semakin mahal harga batu tersebut. Beberapa batu yang memiliki corak atau siluet khusus menyerupai sesuatu, harganya bisa meroket tinggi karena diyakini sebagai satu-satunya di muka bumi.
3. Keindahan dan kesempurnaan batu.
Ketika kita berbicara tentang keindahan dan kesempurnaan batu, baik mulia atau semi mulia, bisa dilihat dari kejernihan warna, kilaunya, transparansi dan juga kemurnian batu. Sebuah batu permata murni, tanpa cacat dan bercahaya warna, mungkin memiliki nilai lebih tinggi daripada berlian dari karakteristik serupa. Teknik pemotongan dan penggosokan batu juga akan mempengaruhi nilai jual batu tersebut.
Selain 3 hal tadi, ada juga batu yang meningkat harga jualnya karena hal-hal lain seperti :
– batu tersebut pernah dimiliki salah satu tokoh atau orang terkenal (biasanya saat akan dijual dilampiri foto “pernah dipakai oleh Bapak Pejabat X )
– batu dipercaya memiliki kekuatan mistis seperti mampu menaikkan derajat, memberikan aura positif pada pemakainya (dan sebagainya)
Yang ini hasil ngobrol2 sama bapak2 pedagang batu =D
Kalau pernah menyempatkan diri melihat-lihat ke pusat penjualan batu akik, batuan yang dijual memiliki nama2 yang unik, yang dipopulerkan di daerah tersebut. Batunya sama tapi namanya berbeda.
Nama-Nama Batu, secara Internasional vs Nama diantara Pedagang Batu di Indonesia
1. Blue Lazuardi = Lapis Lazuli
2. Sun Stone = Biduri Surya
3. Rose Quartz = Kuarsa Mawar
4. Blood Stone = Akik Darah /Naga Sui
5. Rock Crystal = Kecubung Es
6. Green Jasper = Badar Lumut
7. Emerald = Zamrud
8. Ruby = Mirah Delima
9. Tiger’s Eye = Biduri Sepah/Mata Macan
10. Green Obsidian = Zamrud Kalimantan
11. Hawk’s Eye = Mata Elang
12. Bixbite = Red Beryl
13. Idocrase = Sungai Dareh/Bio Solar Aceh
14. Chrysocolla = Batu Bacan
15. Opal = Batu Kalimaya
16. Agate = Akik
17. Jade = Giok
18. Rhodocrosite = Ruby Borneo
19. Pearl = Mutiara
20. Iolite = Safir Air
21. Kyanite = Safir Australia
22. Diamond = Intan/Berlian
23. Amethyst = Kecubung
24. Smoky Quartz = Kecubung Teh
25. Prasiolite Quartz = Kecubung Hijau
26. Phyrite = Badar Emas
27. Petrified Shell = Kol Buntet
28. Textite = Batu Meteor
29. Chalcedony = Yaman
30. Red Jasper = Ati Ayam
31. Petrified Sea Coral = Badar Tawon
32. Labradorite = Labrador
33. Turqoise = Phyrus
34. Cat’s Eye = Mata Kucing
35. Moon Stone Feldspar = Biduri Laut
36. Rutilated Quartz = Kecubung Rambut
37. Moonstone = Biduri Bulan
38. Chalcedony = Lavender/Spritus
(sumber : Buku Kilau Bisnis Batu Mulia oleh Joko Susabda)
semoga infonya membantu yaa (kikie)
2 comments
Trackbacks and pingbacks
No trackback or pingback available for this article
Aku masih kesulitan untuk order produk tolong di bantu yah….
sudah kami terima form ordernya Pak Jajat, barangnya lagi disiapkan. Nnati kita kabari lagi by email yaa
salam hangat
kikie