Home Page › celoteh kikie › Meronce Manik Di Sekolah Alam
Sep 30
Meronce Manik Di Sekolah Alam
Sabtu Kemarin, Ada Art Exhibition di sekolah Dimas, Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya. Di satu hari ini, ada berbagai macam pertunjukan seni yang di selenggarakan di sekolah, ada panggung hiburan yang diisi dengan penampilan dari siswa, ada pameran hasil karya anak SAIMS dari kelas 1 sd 6 (dan hasil karyanya diperjual belikan loh bagi yang berminat). Dan hasil karyanya juga sangat variatif ada lukisan, hasil prakarya kerajinan tangan, puisi (hihihihi… dimas bikin puisi), fotografi, dan yang menambah kemeriahan suasana beberapa guru tampil dengan aneka kostum yang lucu dan menarik, ada guru yang jadi charlie chaplin, pak kepsek tampil dengan kostum Gatot Kacaaaa daaaaan… ada juga yang jadi Jang Ok Jung (hihihihi Ustadzah favorit dims pake kostum putri korea dan kita langsung foto bareng donk yaa)
Yang special juga,
di hari ini para siswa bisa belajar berbagai hal baru, diantaranya : menggambar komik bersama Ucomic, sebuah sekolah menggambar komik yang terkenal di Surabaya. Dan tentu saja ada belajar meronce manik bersama Koleksikikie =D
Terimakasih yang luar biasa untuk SAIMS yang sudah memberi kesempatan berharga ini untuk koleksikikie, karena gak cuma anak-anak saja yang belajar banyak… saya pun belajar luaarrr biasa banyak dari sesi mengajar anak-anak =D
Yang utama tentu saja belajar sabar…
karena cukup surprise juga lho, antusiasme anak-anak sangat besar dalam belajar merangkai manik. Rasa ingin tahu, semangat belajar dan mencoba yang mereka miliki, membuat saya cukup kewalahan menjawab berbagai pertanyaan. Terutama ketika ada salah satu siswa berkebangsaan irak yang di awal kelas sudah ngasih kata sambutan “Dear Ma’am, I cant speak bahasa… can you teach me in english” wkwkwkwk…. sesuatukk banget deeyyyh yahh… berasa ikut interview TOEFL deh abis itu, jadilah saat anak-anak belajar meronce manik, saya belajar bahasa inggris lagi hihihihi
Celetukan mereka juga polos dan lucu-lucu deh, diantaranya yang sangat membekas di benak saya adalah
“Tanganku sakit semua nih bikin gini… tapi seru sih”
“Aku harus bisa nih tante bikin bros ini, mau kukasih bunda ku”
“Ini bisa dijual gak ya”
“Apa kalau jual ini kita bisa kaya”
“(bikin bros) ini jenis profesi gak tante… ?”
Keren yah anak-anak ini, saya kira mereka ikut cuma karena pengen tau… gimana sih bikin bros itu, tapi dari komentar-komentarnya… beberapa anak sudah berfikir dan melihat kegiatan ini sebagai peluang usaha. Padahal usianya paling banter 11 tahun lho, namun semangat kewiraan mereka sudah terasah dengan baik. Anak-anak ini gak terlihat merasa malu atau minder untuk menjadikan ini salah satu sumber mata pencarian. Dan hari itu saya belajar untuk jadi lebih semangat dari anak-anak ini.
Tapi gak cuma anak-anak lho yang ikut, sesi meronce manik ini juga dimeriahkan oleh orangtua siswa dan guru-guru yang penasaran pengen tau cara membuat bros. Beberapa diantaranya ada yang langsung membuat janji untuk ambil kelas privat di workshop kita =D Salah satunya ada mbak Zentha, yang awalnya hanya nemenin putri kecilnya belajar… trus ikutan bikin juga, trus berakhir dengan mborong tang dan manik-manik, plus janji suci akan datang ke koleksikikie di rungkut asri barat 14 no 3 surabaya hihihihi….
Sesi meronce manik bersama Koleksikikie berlangsung sekitar 4 jam aja, dari jam 9 sd 13.00.
Tapi sesampainya di rumah, saya langsung tak sadarkan diri hampir 4 jam juga…
bangun tidur udah hampir jam 5 sore ajaaaa…
dan gak cuma saya lhooo, crew koleksikikie yang 4 orang juga senasib sepenanggungan.
Jadi kaya acara tidur berjamaah gitu prend wkwkwkw….
Namun satu hari itu telah berhasil memberi pengalaman yang sungguh luar biasa buat kami, dan saya secara pribadi.
Bahwa proses belajar bisa saya dapatkan dari siapa saja dan dimana saja
bahwa di saat kita memberikan ilmu yang kita punya,
sesungguhnya Tuhan langsung menggantinya dengan ilmu dan pemahaman baru
yang akan menjadikan kita pribadi yang lebih kaya. (kikie)
seluruh crew koleksikikie bergaya di depan SAIMS (ki-ka) saya, yunita, zhazha, nia dan moon.
2 comments
Trackbacks and pingbacks
No trackback or pingback available for this article
mbak kie.. kru-nya mungil2 ya..? apa mbak kie nih yang tinggi? hihihi.. Semoga aku juga bisa seperti mbak kie.. selalu bermanfaat untuk orang lain..
hahahahaha… saya nya mbak yang tinggi dan buesaaarrr (kata yang paling akhir jangan dibaca please wkwkwkwkwk)