Home Pagebahan manik-manikMengenal Kawat Tembaga u Membuat Aksesoris

Sep 13

Mengenal Kawat Tembaga u Membuat Aksesoris

Buku Wire Jewelry by Yoanna

Tembaga adalah jenis logam dasar yang cukup lunak (dengan ukuran 2,5 pada skala Mohs)  Tak heran kalau logam ini banyak digunakan dalam berbagai macam kerajinan. Penemuan sejarah mengungkapkan tembaga telah digunakan untuk membuat patung, tembikar, perhiasan, juga koin uang. Bahkan di utara kota Irak ditemukan liontin dengan ornamen tembaga di tahun 8700 SM.

BWB-005

Kawat dengan bahan baku tembaga sendiri banyak digunakan oleh pengrajin perhiasan untuk membuat pola-pola baru pada desain aksesoris yang dibuatnya. Beberapa alasannya karena :

1. Tembaga jauh lebih murah dibandingkan dengan logam jenis perak atau emas (yang lebih lazim digunakan dalam perhiasan).

2. Tembaga termasuk jenis logam yang lebih mudah didapatkan.

3. Tembaga juga dapat dikombinasikan dengan unsur-unsur lain, seperti alumunium, timah dan seng, yang kemudian menghasilkan paduan baru yang kuat seperti : perunggu dan kuningan.

4. Karena sifatnya yang lunak, kawat tembaga mudah diolah dengan cara ditempa, ataupun dibakar untuk menghasilkan warna dan tekstur yang berbeda.

Sehingga kawat tembaga adalah jenis yang sangat disarankan untuk dipakai pemula dalam industri kerajinan aksesoris, khususnya aksesoris kawat manik-manik.

kawat-HRS-1mm
Ketika membeli kawat tembaga, jenisnya terbagi menjadi dua
1. enamel coated, atau kawat tembaga yang sudah dilapis.
lapisan pewarnanya bisa terdiri dari beragam pilihan, yang umum ditemui di tukang dinamo biasanya warna rose gold, coklat gelap dan coklat tembaga kemerahan. Perusahaan kawat untuk aksesoris berskala internasional seperti artistic wire dan scientific wire, mengeluarkan varian warna yang cukup beragam untuk keperluan membuat kerajinan. Lapiran ini sendiri selain berfungsi untuk keindahan, juga menjaga kawat mudah teroksidasi. Sehingga biasanya kawat dengan enamel coated ini akan lebih kecil kemungkinannya untuk karatan/tarnish/ternoda

2. bare copper atau bisa disebut juga kawat tembaga polosan adalah jenis kawat tembaga yang tidak diberi lapisan tambahan pada permukaannya, biasanya kawat tembaga jenis ini digunakan dalam rangkaian kabel listrik. Karena dia bare/polos/telanjang maka  jenis kawat ini akan lebih mudah teroksidasi (tarnish), bahkan untuk sebagian orang dengan tipe kulit sensitif kadang terjadi reaksi antara copper dan kulitnya (biasanya warna kawat akan lebih gelap sehingga menjadi hijau atau hitam). Jenis bare copper ini berguna saat kita ingin membuat aksesoris dengan efek bakar.

Bagaimana cara membedakan kedua jenis kawat ini?
Cara paling gampang adalah dengan membakar ujung kawat. Kalau hasil pembakarannya berasap dan mengeluarkan bau seperti plastik terbakar biasanya  ini adalah jenis enamel coated, karena bau plastik nya itu merupakan hasil pembakaran dari lapisannya.  Kalau jenis bare cooper tidak akan menghasilkan bau plastik terbakar.

Merawat Kawat Tembaga 
Kalau kawat yang kita gunakan adalah jenis bare copper, perawatannya cenderung akan lebih mudah yakni cukup dengan diamplas atau menggunakan sikat kuningan. Sikat ini bisa dibeli di toko bahan bangunan atau peralatan rumah tangga, fungsinya untuk membersihkan hiasan yang terbuat dari logam.

sikat-kuningan-2
Kalau yang kita gunakan adalah kawat dengan enamel coated, sebaiknya dalam proses pengerjaannya dilakukan lebih hati-hati agar lapisan permukaan kawat tidak terkelupas. Kalau enamelnya ada yang terkelupas, sebaiknya segera lapisi dengan cairan coating atau bisa juga kutex bening agar bagian yang terkelupas menjadi tidak melebar.
Cara lain yang bisa dilakukan dnegan menyemprotkan pylox bening pada permukaan kawat sebelum digunakan. sebaiknya pilih yang jenis spray karena akan memberikan hasil yang lebih natural, rata dan tidak menggumpal pada permukaan kawat.

Agar warna kawat lebih awet, ketika sudah berubah menjadi perhiasan atau aksesoris, jangan lupa juga untuk selalu melakukan perawatan terhadap aksesoris tersebut. Cara merawat aksesoris handmade ini dapat dibaca pada artikel http://koleksikikie.com/2014/05/merawat-aksesoris-handmade/ (kie)

2 comments

  1. aa says: May 26, 2016

Trackbacks and pingbacks

No trackback or pingback available for this article

Leave a Reply

Open chat
1
Halo ada yang bisa kami bantu