Home PageBisnis AksesorisMembuat Business Plan u Bisnis Aksesoris Kita (I)

Nov 19

Membuat Business Plan u Bisnis Aksesoris Kita (I)

www.score.org

Punya Hobi bikin aksesoris, tapi masih galau buat dijadikan bisnis?
hyukkk atuhhh di bisnisin prend…
Biar lebih mudah dan terarah, kita bisa mulai dengan membuat panduan singkat tentang kemana arah bisnis aksesoris kita akan dijalankan. Dalam bahasa yang lebih rumit, panduan ini seringnya disebut sebagai Business Plan atau Rencana Bisnis, padahal sih isinya ya tentang cita-cita dan apa yang kita mau dari bisnis ini.

“Kenapa harus direncanakan segala sih? saya cuma hobi bikin aksesoris aja… kalo ada yang beli ya syukur, karena memang cuma suka sih bikin aksesoris”

hobi-aksesorisMengubah Hobi menjadi Bisnis bukanlah hal yang otomatis.

Tenaaangg… ada banyak kok yang berpendapat demikian.
Rasanya tidak satu dua kali saya bertemu dengan temen-temen yang memiliki pendapat kaya gini, tentu saja prinsip yang seperti ini boleh-boleh aja yaaa… Tapi, bersama berjalannya waktu, akhirnya saya semakin paham. “Sebuah Karya Aksesoris yang bagus saja, tidak akan otomatis mendatangkan penjualan yang menggembirakan” atau dengan kata lain bikin satu kalung yang super cakep, keren dan dengan teknik buagus puol… belum tentu laku lho kalo ditawarkan.
Harus disadari, bahwa hobi membuat aksesoris sangat berbeda dengan berbisnis aksesoris.

business-plan-writerMengerjakan sesuatu dengan rencana,
akan membuat kita bisa lebih fokus mencapai apa yang kita inginkan
kalaupun pada prakteknya nanti ada yang nggak sesuai, rencana alternatif yang kita buat akan gak jauh2 dari target.

Business Plan atau Rencana Bisnis akan membantu kita mendeskripsikan apa yang kita mau, catatan-catatan yang kita tulis akan bermanfaat untuk menjadi acuan kita mengukur diri;
“Okeh gak ya businessnya buat dijalani”
“Menguntungkan gak yah dari sisi hitung-hitungan keuangan-nya”
Dan yang pasti… catatan-catatan ini nantinya akan membantu kita untuk bisa mengenali diri kita lebih baik dan akhirnya jadi lebih maju lagi.

Bagaimana cara Membuat Business Plan untuk Bisnis Aksesoris?

Tentukan Cita-Cita
Sebenernya kalau kita googling, ada banyak sekali model Rencana Bisnis yang bisa kita terapkan. Beberapa mengharuskan kita menulis visi misi, cita-cita, harapan, impian…
Kenapa sih kok harus pake gitu. Karena pas bisnis lagi sulit… impian, harapan dan cita-cita ini yang bikin kita bertahan #eaaa mellowww abiss yee jawabannya wkwkwkwkwk…

vision-mission

Cita-cita membantu kita menentukan target
mengubah visi menjadi misi

Cita-Cita Membantu Merealisasikan Target
Tapi Cita-cita ini akan membantu kita menciptakan target.
Cita-cita : Jadi Kaya
Target 1 tahun : Punya Tabungan Buat Beli Motor Harga 15 juta
Target 1 bulanan : Bisa Nabung 1.5 juta
Target Mingguan : supaya sebulan bisa nabung 1.5 juta, berarti seminggu harus bisa Untung 375.000
Target Harian : Anggep seminggu 5 hari kerja, maka setiap hari harus untung 75rebu

Target yang jelas Membuat Pekerjaan Ter-arah
Nah kalau sudah lebih terarah gini… jadi gampang nentukan apa yang harus kita kerjakan yaah…
biar untung 75,000 maka :
– Bikin kalung harga 200.000, bahannya 100ribu aja, udah untung 100.000
– Bikin 3 cincin harga @100.000, bahan satu cincin 50 rebuan aja, udah untung 150.000
– Bikin 5 gelang @75.000, bahan satu gelang 30.000 aja, udah untung 225.000
Total Estimasi Keuntungan 475.000

Kalau udah di breakdown jadi kerjaan, rasanya jadi gak susah-susah banget kan yah buat jadi lebih kaya Rp 15.000.000 dalam 1 tahun =D ini sehari kerja juga udah bisa nih bikin 1 kalung, 3 cincin, 5 gelang, kalau laku semua sehari udah bisa untung 475.000 padahal itu kan target semingguuuu…

successsukses itu sejatinya bukan tentang apa yang dipikirkan orang lain
tapi lebih kepada kitanya sendiri, sudah berhasil gak mencapai yang kita inginkan

Nah kira-kira itulah gambaran singkat kenapa kita perlu cita-cita prend hihihihhi…
Lebih jauh lagi, ada cita-cita yang terukur…
ada juga cita-cita yang absurd, di awang-awang, indah dibaca, sulit dibayangkan #eaaa
mislanya kaya cita-cita : ingin menjadi lebih bermanfaat untuk orang banyak…
nah ini cita-cita mulia banget yaaa… tapi cara ngukurnya agak sulit. Nah kalau diantara cita2 kita nanti ada yang model gini (mungkin dalam tata bahasa dan deskripsi yang agak berbeda)
Pastikan bahwa kita tau gimana cara ngukurnya. Misalnya dengan :
– ada banyak kawan baru dalam 1 tahun ke depan
– daftar nama pemakai aksesoris kita bertambah jadi dua kali lipat
– daftar kota kita kirim barang jadi makin beragam
– ada satu folder khusus untuk menyimpan testimoni pelanggan kita
tujuannya supaya bisa jadi pengukur yaa…
karena terus terang cita-cita yang nggak terukur akan lebih mudah bikin kita jadi depresi dan sering ngerasa gak tau “Yang saya lakukan ini udah bener belum yah, sesuai cita-cita saya nggak ya”

pohon cita-cita salah satu kelas inspirasi di Yogya, menggunakan pohon cita-cita
untuk membantu anak-anak memvisualisasikan cita-citanya

Kalau di buku-buku motivasi, ada bagusnya juga visi misi dan cita-cita ini divisualisasikan dalam bentuk gambar, dan kita pajang besar-besar di tempat kita biasa kerja. Karena secara tidak langsung cara ini akan membuat alam bawah sadar kita terus mengingat apa yang paling kita inginkan, dan fokus untuk mencapai hal itu #deeuu bahasa saya udah kaya motivator di tipi tipi ajaaahhh yah hihihihihi…
Bikin aja kliping gambar-gambar yang kita inginkan, tempel besar-besar, atau bisa juga berupa kata-kata yang ditulis tebal….
Dan boleh lhooo dibuat catetan, kapan pertama kali gambar itu di tempel di dinding, dan kapan akhirnya terwujud. Insyaallah gak akan lama-lama kok sahabat…

Minggu depan saya sharing tentang Langkah Pertama yang harus kita lakukan yaaa…
yakni Menentukan Target Market dan Produk yanga kan dijual (kikie)

riskihapsarisekarang sayanya makan es krim dulu…
biar adeeemmm >__< hihihi

Leave a Reply

Open chat
1
Halo ada yang bisa kami bantu