Home Page › celoteh kikie › Kreatif Membuat Kalung Manik-Manik Sendiri (I)
Feb 09
Kreatif Membuat Kalung Manik-Manik Sendiri (I)
Kalung adalah adalah salah satu perhiasan yang terus ada dari masa ke masa, penggunanya pun tidak terbatas pada kaum wanita saja, beberapa juga dikenakan oleh kaum pria. Dahulu, banyak Raja dan Bangsawan menggunakan kalung sebagai penanda status sosial. Beberapa kalung merupakan ciri khas dari sebuah kebudayaan dan adat istiadat setempat. Kini fungsi kalung berkembang menjadi sangat luas, tidak semata-mata sebagai perhiasan/aksesoris saja tetapi ada juga yang menggunakan kalung sebagai sebuah identitas kelompok, kalung identitas ini di Amerika Serikat dikenal dengan istilah dog tags yang di masa perang dunia kedua, lazim digunakan oleh tentara -tentara US Army. Belakangan, dipasaran ditemukan jenis kalung yang dipercaya mampu memperlancar aliran darah dan bisa mendatangkan aura positif bagi penggunanya, sehingga memberikan kesehatan dan kebahagiaan.
Berdasarkan panjang ukurannya, kalung dibedakan kedalam beberapa model diantaranya :
1. Collars : 30 – 33 cm
(biasanya kalung ini menempel ketat pada leher bawah)
2. Choker : 35 – 40 cm
(kalung jenis ini biasanya diatas kerah sabrina, namun tidak menempel ketat pada leher pemakainya)
3. Princess : 43 – 49 cm
(Kalung jenis ini jatuh diatas dada, biasanya cocok dikenakan oleh mereka yang tidak berkerudung)
4. Matinee : 50 – 60 cm
(kalung ini panjangnya disekitar dada penggunanya)
5. Opera lenght : 70 – 86 cm
(kalung jenis ini panjangnya nyaris mencapai bagian perut penggunanya)
6. Rope atau Lariat: 115 cm
(Kalung jenis ini sangat panjang, biasanya digunakan dengan model lilit dua, atau disimpulkan dibagian depan seperti menggunakan scarf, panjangnya hampir menyentuh pinggang)
Catatan : Ukuran-ukuran ini adalah ukuran rata-rata secara umum. Namun orang yang bertubuh besar dan berdada besar biasanya akan membutuhkan kalung yang lebih panjang dibandingkan ukuran rata-rata ini. Sementara itu, orang yang memiliki tubuh mungil, cenderung kurus biasnaya membutuhkan ukuran kalung yang lebih pendek dibandingkan rata-rata orang kebanyakan)
Agar kalung yang kita gunakan lebih menarik, pastikan padu padan kalung tersebut sesuai dengan busana yang kita kenakan.
Berdasarkan teknik pembuatannya, kalung terbagi menjadi beberapa model diantaranya :
1. Kalung dengan teknik senar pancing.
Proses pembuatan kalung jenis ini menggunakan kodokan, caranya kurang lebih sebagaimana berikut :
– potong tali senar sebanyak 3 untai sepanjang @50cm
– buat simpul mati pada mangkok bagian dalam kodokan, untuk menjaga agar senar tidak berubah tempat saat dirangkai dengan manik-manik. lalu rapatkan kedua cangkan kodokan hingga membentuk bulatan. Rapikan sisa ujung tali senar agar sisa tali senar tidak terlihat dari arah luar.
– selanjutnya adalah proses merangkai manik-manik. Pada desain diatas ini, langkah pertama adalah memasukkan manik bicone 4mm kedalam 3 tali senar yang ada, masing-masing 1 butir manik2.
– langkah kedua, satukan tali senar lalu secara bersamaan masukkan ketiga tali itu ke dalam lubang kristal donat 8mm.
– ulangi langkah pertama dengan manik bicone 4mm yang sama, lalu diikuti dengan langkah kedua. Lakukan hal ini secara terus menerus hingga membentuk rangkaian kalung.
– Langkah penutup, bikin simpul mati pada sisi akhir rangkaian, setelah kodokan dirapatkan, tambahkan kait udang dan ring di pangkal ujung rangkaian kalung.
Lalu chocker cantik pun siap menemani penampilan kita di pesta, cocok untuk dipadankan dengan gaun ataupun kebaya dengan kerah lebar terbuka/sabrina.
(bersambung)