Home Pageceloteh kikieTIPS AGAR JUALAN KITA CEPAT DIBAYAR

May 19

TIPS AGAR JUALAN KITA CEPAT DIBAYAR

IMG_5706

Dalam sistem penjualan secara online, ada sebuah fenomena yang cukup akrab dengan para pedagang online, beberapa menamainya dengan istilah “hit n run” alias : sudah booking, pesen ini itu trus pas ditunggu-tungguin eeeeh pembelinya hilang, sebelum barang sempet dibayar. Nyebeliiin banget yaa… apalagi kalau barang yang kita jual adalah barang jenis handmade, yang bikinnya rumit,  nyari bahannya setengah mati, dan itupun ditawar abis-abisan pula… eeeh giliran harga sudah deal, barang udah siap dikirim, malah batal dibelii.

Beberapa orang berpendapat ini ulah usil pembeli nakal, tapi setelah dilakukan investigasi (tsaaah berasa liat infotaintment ya) ternyata ada beberapa alasan kenapa orang gak bayar2 barang yang di booking…

 

1. Identitas Penjual diragukan
Namanya juga belanja online ya, dalam situasi ini tidak terjadi pertemuan langsung antara pembeli dan penjual. Waktu liat gambarnya terpesona… ih fotonya bagus2 banget, pas tanya-tanya juga jawabannya meyakinkan. Pas sudah mau transfer, kok gak sengaja cerita ke orang yang kita kenal… maksud hati sih mau pamer kalau kita bisa dapet barang lucuuu dengan harga muraaah eh tapi respondnya malah diluar bayangan. Bukannya ikutan beli, kitanya malah ditakut2in “alamat tokonya jelas gak tuh” “ada testimoni dari pembeli2 lain gak” “nama yang jualan sama gak tuh sama nama pemilik rekening?” “ati-ati loh kalo harga barang gak masuk akal biasanya penipuan…” Jeeengggjeeeeeengggg!!!!! langsung paniik

 

Tips menghadapi kondisi ini:

  • Pasang identitas kita di halaman web, paling tidak cantumkan nama, alamat email, kota/lokasi kita tinggal, juga link sosial media yang kita punya. Tambahan adanya foto diri dari pemilik web akan lebih meyakinkan calon pembeli..
  • Kumpulkan testimoni dari banyak orang. Berikan tambahan diskon atau free gift u pelanggan yang berpartisipasi meninggalkan komen/testimoni di web kita. Atau kita bisa juga memasang screen shot dari konfirmasi yang diberikan orang melalui sms/bbm, trus pajang deh screen capture itu untuk membuktikan bahwa barang-barang yang kita jual ini beneran dikirimkan.
  • Cantumkan harga yang masuk akal/sesuai pasaran pada barang-barang yang kita jual. Beberapa penjual memilih menjual barang dnegan harga perkenalan yang lebih murah dengan tujuan menarik minat calon pembeli, tapi dalam perdagangan secara online cara ini kadang justru menjadi bumerang bagi penjual itu sendiri.

 

2. Nomer Rekening tidak disebutkan dengan lengkap
Percaya atau enggak, alasan yang ini ternyata banyak banget lho dialami oleh calon pembeli, sudah niat mau transfer pas cek nomer rekening yang dikasih gak ada nama Bank nya, lahhhh gimana mau transfer. atau kadang ada nama Bank sama nomer rekening tapi tidak dicantumkan Nama Pemilik Rekening, padahal ini penting banget lho untuk meyakinkan diri bahwa nomer rekening tujuan sudah benar. Karena bisa aja kan ngetiknya cepet-cepet, keliru satu angka, ke kirim ke rekening orang lain… kalo 20ribu sih bisa yaaa berusaha diikhlaskan… kalau mislanya 200.000 kan yaaa bikin pengen nangis juga…. Sudah ada nama bank, nomer rekening, nama pemilik rekening pun kadang pembayaran belum bisa dilakukan, karena kalau calon pembeli bermaksud melakukan setoran tunai langsung, maka akan dibutuhkan keterangan berupa kantor cabang dimana rekening itu pertama kali dibuat. Nah sebelum keburu marah2 sama calon pembeli yang nggak transfer-transfer ini coba pastikan terlebih dahulu, bahwa kita sebagai penjual sudha mencantumkan nomer rekenining kita dengan jelas dan benar.

 

Tips dari Kikie

  • Tempelkan stiker kecil di sisi layar komputer/ atau letakkan di dalam laci meja kerja kita yang isinya : nama bank, nomer rekening, dan nama pemilik rekening. Kalau perlu tulis semua daftar rekening yang kita punya agar saat datang detik2 ngasih nomer rekening kita gak lupa.
  • Simpan nomer rekening kita di handphone sebagai autotext, jadi kalau kita misalnya ketik “bca” langsung muncul panjang bca… rekening nomer sekian… atas nama si ini… kantor cabang…. kota disini… Gimana cara edit autotext? masuk setting, pilih bahasa/dictionary, edit speling atau untuk lebih jelasnya baca buku panduan pas beli HP dulu
  • Yang terpenting mulai pelan-pelan belajar menghapalkan nomer rekening tadi, “nomer hape boleh lupa nomer rekening wajib inget” =D

 

3. Tidak ada Tenggat Pembayaran yang jelas dari pihak penjual
Sebagai penjual, jelas kita berharap barang yang dibeli bisa cepet-cepet dibayar, biar segera jadi uang, bisa langsung dibelikan bahan lagi, ngisi stok baru lagi, jualan lagi. Tapi mari kita posisikan diri sebagai pembeli yang ragamnya sangat bermacam-macam.

Ada yang baru bisa ke ATM kalau pas pulang kerja (itu pun kalau nggak hujan, gak lupa, pas lewat.. heuehuee) atau ada juga yang sukanya pilih barang sekarang, bayar-bayarnya ntar pas gajian aja (nah kalau kondisinya gini, pastikan pembeli kita gajiannya tanggal berapa, apakah awal bulan, akhir bulan, tanggal 25 atau ada tanggal-tanggal yang lainnya) Ada yang kalau bayar-bayar belanja online minta tolong orang lain (habis gak biasa transaksi online, takut ke ATM sendirian, gak sempet ngantri di Bank) Nah dalam kasus ini lebih ruwet lagi yaa… karena keberhasilan transfer tergantung pada pihak ketiga

 

Tips menyikap kondisi ini :

  • Jangan diem-dieman aja dalam masa penantian nunggu transferan. Kita sendiri yang harus tegas bikin cutt of time, kapan kita rela nungguin. Misal hari ini orangnya setuju, langssung berikan nomer rekening beserta catatan : mohon saya di konfirmasi ya kalau sudah ditransfer. Agar orang lebih sigap lagi melakukan pembayaran… beri keterangan “kalau ditransfer sebelum jam 5 barang akan saya kirimkan hari ini juga, diatas jam 5 akan saya pada hari kerja berikutnya”. Karena kadang ada juga tuh pas pembelinya sigap transfer, yang jual malah lupa ngirimin barangnya… akibatnya yang beli nungguin luamaaaaaaaa bangeeet.
  • Gimana kalau sudah ditungguin seminggu tapi gak transfer juga? walaupun hati panasss… sebaiknya tetap positif thinking pas menanyakan kabar beritanya “hai mbak saya mau menanyakan untuk barang yang kemarin dipesan senilai sekian ratus ribu, apa sudah ditransfer ya mbak ke rekening….. mohon saya dikonfirmasikan ya mbak tanggal dan harinya kapan, biar bisa segera saya kirimkan paketnya, kalau dalam waktu tiga hari kedepan tidak ada kabar, maka saya anggap dibatalkan. nanti kalau masih berminat bisa order lagi” Pada saat mengkonfirmasi ini pastikan nilai barang, dan nomer rekening kita disebutkan lagi dengan jelas, tujuannya supaya kalau orangnya lupa bisa langsung transfer.
  • Menghadapi kondisi yang menyebalkan ini sangat tidak dianjurkan untuk membuat status2 di sosial media yang isinya mengecam ataupun nyindir-nyindir para bookingers yang lupa bayar. Walaupun hati panasss dan kesaalll…. status marah2 apalagi pake nyebut nama yang nggak bayar, terbukti kurang manjur untuk membuat orang mau bayar, yang ada calon pembeli lain malah takuttt belanja di kita, takut dijadikan status kalo misalnya kelupaan bayar T__T

 

4. Penjual tidak memberikan rincian harga yang jelas pada nilai yang harus dibayar
Pas lihat online harga barangnya 50.000, pas tagihan datang totalnya 95.000. Eh Busettt kok jadi mahal banget yakkk…. Beberapa pembeli ada yang dengan gagah berani nanyain, “itu apa aja ya mbak rinciannya?” Dan setelah di cek ternyata 50.000 harga barangnya + 9.000 ongkirnya, trus karena buru2 keliru ketik, total yang harusnya 59.000 ketulis jadi 95.000 T___T
Nah kalo pembelinya kebetulan pemalu, sudah jiper aja nyangkain ongkirnya 45.000 biasanya sih langsung diam-diam menghilang, pergi entah kemana….

Tips menghindari situasi gini

  • Tampilkan dengan jelas secara tertulis rincian belanja yang dibeli. Berapa harga aslinya, berapa diskonnya, berapa ongkirnya, dikirim dengan jasa pengiriman apa. Tulis juga kalau ada biaya tambahan lain (biasanya toko2 besar akan menambahkan bisa asuransi barang, pajak pembelian, juga biaya packing/pengemasan barang). Selain berguna untuk pembeli, ini juga cara paling sederhana untuk mengecek lagi apakah hitungan kita sudah benar.

 

5. Alasan-alasan lain yang tidak dapat disebutkan

Identitas sudah ditulis lengkap, rekening bank sudah dicantumkan dengan jelas, tenggat waktu juga sudah disampaikan, tagihan ditulis terperinci dan detail ehh masih tak kunjung dibayar juga….
Kalau kondisinya sudah gini yang bisa kita lakukan ya hanya bersyukur ya prend, untung aja barangnya belum kita kirimkan =D

Tapi rasanya syukur ini belumlah lengkap kalau kita belum bikin catatan. Yup masukkan nama pembeli yang menghilang ini dalam buku catatan rahasia kita, tulis tanggal transaksi, jenis barang yang akan dibeli, juga alasan kenapa menghilang (atau mungkin menghilang tanpa alasan) Tujuannya apa? agar pada saat orang yang sama entah ditahun kapan order lagi di kita, kita bisa lebih berjaga-jaga… Khususnya kalau yang dipesan adalah barang-barang yang susah dibuat, jangan terlalu semangat bikinin pesanannya… kalau perlu minta DP dulu, jadi kalau orangnya menghilang… paling gak DPnya sudah dibayar.

Dan jangan kapok buat jualan terus ya kawan-kawan… Cemunguuddddh (kikie)

kaylila

 

 

 

1 comment

  1. icha says: May 23, 2014

Trackbacks and pingbacks

No trackback or pingback available for this article

Leave a Reply

Open chat
1
Halo ada yang bisa kami bantu