Home Page › bahan manik-manik › Kawat Wire Working, Mengenal Sejarah dan Jenisnya
Apr 16
Kawat Wire Working, Mengenal Sejarah dan Jenisnya
Sahabat, pernahkah ada yang penasaran bertanya..
“Kapan ya pertama kali aksesoris dari kawat dibuat oleh manusia?”
Jujur saja, saya menyimpan pertanyaan ini sejak lama =D
SEJARAH KAWAT Wire Working untuk CRAFT Aksesoris
Berdasarkan penelusuran Google yang saya lakukan, ternyata aksesoris kawat pertama kali diperkenalkan oleh Bangsa Mesir Kuno, sekitar 5000 tahun sebelum masehi, dan berkembang semakin pesat di sekitar 3000 tahun SM.
Di masa itu jenis logam yang sering digunakan adalah emas dan tembaga. Emas menjadi jenis yang dikenakan oleh keluarga kerajaan dan orang kaya. Sementara tembaga digunakan dari massa ke massa karena harganya lebih terjangkau, dan relatif mudah didapatkan. Sementara bahan berupa Perak tampaknya cukup langka pada waktu itu.
Mungkin salah satu potongan perhiasan Mesir kuno paling ikonik adalah kalung berbentuk dasi. Perhiasan ini konon terbuat dari tembaga dan emas foil, yang ditemukan di sebuah situs pemakaman seorang pria Mesir yang diperkirakan dibuat di 5000-6000 tahun SM
Macan-Macam Bahan Dasar Kawat Wire Working.
Diameter kawat biasanya diukur dalam satuan inci atau milimeter dalam pengukur. Pengukur ketebalan kawat berkisar dari 0 sampai sekitar 50; semakin kecil angkanya, maka semakin tebal kawat. Misalnya, kawat 16-gauge sedikit lebih tipis dari gantungan baju, sementara 30-gauge kawat hampir mirip dengan benang.
Mengenal Keragaman Kawat untuk craft
Mengacu pada buku karya Nilma Hoffman (Aksesoris Pengantin, Hlmn 28-29)
macam-macam kawat diantaranya adalah sbb :
- Gold Filled, adalah kuningan yang dilapisi emas 14kt. Kawat jenis gold filled ini biasanya lebih tebal dibandingkan daripada gold plated.
- Sterlingsilver, adalah jenis kawat yang terbuat dari bahan dasar perak. Perak yang dicampur tembaga dengan komposisi 92.5%/7.5% dinamakan perak tulen atau lebih dikenal dengan istilah sterlingsilver.
- Brass, adalah kawat kuningan, biasanya campuran antara tembaga dan zinc/seng. Kalau kandungan tembaganya lebih banyak, maka warnanya akan semakin mendekati keemasan.
- Cooper, atau kawat tembaga. kawat jenis ini mudah sekali teroksidasi dan berubah warna. Untuk memperlambat proses oksidasinya kawat jenis ini bisa dikasih pelapis semacam lapisan email atau akrilik. Sebaiknya simpanlah aksesoris tembaga di tempat yang kering dan terpisah dari barang lainnya. Harga kawat jenis ini relatif sangat terjangkau, cocok bagi handycrafter pemula yang masih ingin mencoba bereksperimen dengan kawat. walaupun jenis kawat ini relatif aman di kulit, namun jangan lupa untuk mencuci tangan setiap habis menggunakan kawat ini.
- Coated Wire atau craft wire, nerupakan kawat tembaga berlapis yang terdiri banyak varian warna dan ukuran, cenderung lunak dan mudah dibentuk.
Trus kalo artistic wire tuh apaan kie?
rasanya sering sekali ya kita mendengar istilah wire working yang baru kita dengar. Untuk artisctic wire sendiri merupakan merk sebuah brand tertentu. Kawat ini adalah merk yang cukup beken di dunia permanikan, hingga akhirnya setiap kali ingin membeli kawat untuk membuat aneka kerajinan wire orang jadi terbiasa menggunakan istilah artistic wire.
Yah bisa dibilang penamaan koleksikikie ini hampir serupa nasibnya kaya kristal swarovski gitu deh, Saking bekennya hampir semua kristal langsung dipukul rata dengan sebutanswarovski hehehehee… padahal keduanya memiliki tekstur dan beda merk = beda kualitas.
KAWAT ALUMUNIUM = CRAFT WIRE
saya sendiri saat membuat berbagai aksesoris dari kawat, lebih suka menggunakan jenis kawat alumunium. Kawat ini memiliki tekstur yang lebih lunak dan variasi warna yang beragam. Yang terbaru ada warna hitam legam ukuran 1mm seperti tampak pada gambar berikut ini :
Sebelumnya, toko manik-manik online koleksikikie hanya punya warna sbb aja sahabat :
(dari kiri ke kanan : orange, kuning, emas bakar, pink, biru dan silver)
Kawat Alumunium yang kami jual terdiri dari 2 ukuran
Kawat Alumunium ukuran 1 mm Rp 10.000/5 meter
Kawat Alumunium ukuran 1.5 mm Rp 15.000/5 meter.
detail pilihan warna kawat bisa dilihat pada album aneka kawat wire berikut ini
Mengacu pada buku karya Nilma Hoffman kawat alumunium ini adalah jenis kawat dengan pelapis warna, atau sudah mengalami proses coating/pelapisan. Maka hal yang harus diperhatikan saat menggunakan kawat alumunium adalah :
– permukaan kawat relatif lunak, hindari penggunaan tang dengan tekanan terlalu kuat, sebab akan mudah melukai permukaan kawat.
– simpan kawat di tempat yang kering. Karena meskipun sudah melalui proses pelapisan atau coating, apabila kawat disimpan di udara lembab maka dia akan dnegan cepat menurun kualitasnya.
– bedakan wadah kawat berdasarkan jenisnya, jangan dijadikan satu saat menyimpan.
– biasakan untuk mengambil kawat secara urut dari bagian paling ujung, untuk menghindari kawat kusut.
– hindari sentuhan dengan benda tajam atau benda padat dengan testur permukaan kasar, karena akan melukai bahan kawat.
“Trus kalo artistic wire tuh apaan kie?”
hehehee itu nama merk prend…
merk ini cukup beken di dunia permanikan, hingga akhirnya setiap kali ingin membuat aneka kerajinan wire orang jadi terbiasa menggunakan istilah artistic wire. Yah hampir serupa nasibnya kaya kristal swarovski gitu deh, saking bekennya hampir semua kristal langsung dipukul rata jadi swarovski hehehehee… padahal beda merk, beda kualitas.
Kalau pengen tau banyak tentang macem-macem kawat yang dijual artistic wire, bisa langsung lihat di web nya prend : http://www.artisticwire.com/
kalau yang ini, empat warna dasar kawat yang paling sering saya gunakan
(ki-ka) silver, rose gold, dark grey dan emas bakar
semoga artikel ini membantu yaaa sahabat (kie)
3 comments
Trackbacks and pingbacks
No trackback or pingback available for this article
Kalo segulungnya hrg berapa mba kie?
satu gulung besar = setengah kilo kawat alumunium harga 165.000 mbak
mba maaf ganggu, mau tanya kalo kawat yang saya beli aga mengilat ukuran 0,6 tp ko keras ya susah d bentuknya, beli d toko aksesoris saya lupa ga tanya dlu. kalo boleh tau itu kawat buat apa ya? padahal saya mau bikin untuk juntai bros. makasih mba kiki, sukses slalu 🙂