Home PageBisnis AksesorisJangan Marah dibilang Gak Murah =D

Apr 01

Jangan Marah dibilang Gak Murah =D

Mbak kikie yang baik….mau curhat dong boleh ya….
Sekitar pertengahan bulan januari kemaren saya mencoba memulai menjadi penjual bros (harapannya sih nanti bisa jadi seperti koleksikikie he…he…) awalnya suami saya coba tawarkan di rekan cewek di kantor dengan harga 17500-20000 dan ternyata lumayan banyak yang beli katanya sih bagus dan masih belum banyak di banyuwangi selain itu juga saya juga tawarkan ke teman saya,saudara,dan tetangga dan responnya bagus juga dan lumayan laku.

 

Setelah dapat satu bulan berdagang bros salah satu teman menyarankan untuk dititipkan ke toko juga dan saya mencoba untuk mendatangi salah satu toko busana yg cukup ramai maksudnya mau titip dagangan gitu….tapi setelah  saya melihat salah satu etalase disana yg berisi bros yg ternyata isinya bros sejenis tapi tak sama dan harganya jauh lebih murah dari bros dagangan saya (cukup mengejutkan dan membuat saya lumayan stress),dan akhirnya membuat saya mundur untuk mengutarakan maksud saya datang ke toko tsb,dan beberapa hari kemudian saya masih coba tawarkan bros ke teman teman arisan mertua saya yg rata2 orang kantoran dan eee…ada yg bilang brosnya mahal amat padahal di toko sana murah banget lo…..brosnya sama lagi…dan membuat yang lain awalnya suka dan mau beli malah gak jadi beli (tambah stress dech).

 

Gimana ya mbak kikie…apa saya harus menurunkan harga bros saya atau saya tetep jual bros saya dgn harga awal???mohon bantuan sarannya ya mbak kiki….. (Dewi-Banyuwangi)
logo-kk2
Kata Kikie
Wahhh selamat mbak dewiii…
dari hobiii sekarang akhirnya jadi bisnis yaaa…
dan seneng banget keluarga juga memberikan dukungan untuk usaha mbak Dewi ini.

Tapi kalau saya jadi mbak dewi… saya gak akan turunkan harga bros saya mbak… =D
Karena dari pengalaman jualan bros bertahun-tahun “pelanggan yang membeli produk kita hanya karena alasan murah, biasanya justru bukan jenis loyal customer yang akan belanja lagi bulan berikutnya…”
Kok gitu Kie?
secara sederhana kurang lebih begini mbak :
Hari ini kita jual murah, bsk ketika ada yang lebih murah lagi… pelanggan tersebut akan dengan cepat pindah ke orang lain yang lebih murah itu.
Atau harga kita yang sudah murah banget bulan kemarin, jadi berasa mahal ketika bulan ini ada toko lain yang bisa jual lebih murah dari kita. Dia bisa jadi gak pindah beli di toko itum tapi dia akan minta kita untuk menurunkan lagi harga jual dari bulan yang kemarin….
teruuuusss begitu, dan pada akhirnya kita jadi seperti kerja rodi aja gituh, diperes abis-abisan.
sudah untung jadi lebih dikit, kerja juga jadi gak fun karena kita ngerasa terpaksa.
yang paling menyedihkan, jangankan bisa bertahan 7 tahun hidup dengan jualan bros… bisa bertahan 7 minggu sudah lumayannnnn bingits
Jadi kalau misalnya ditawar dengan kalimat “disana banyak yang lebih murah dan mirip gini”
saya akan menjawab
“oh ya gapapa mbak, monggo… nanti kapan-kapan kalo ada yang lebih cocok bisa cari di saya”
kesannya sombong bener ya kalimat ini kaya nyuruh orang beli di tempat lain booo…
tapi buat calon pembeli yang mengucapkan kalimat itu dgn asal-asalan
“alias tidak pernah benar-benar ada toko lain yang lebih murah itu”
biasanya justru penasaran banget kenapa kita bisa menjawab se-pede itu… dan akhirnya malah jadi beli
(hehehehe… saya juga maish gak negrti kenapa kok gini ya, tapi ketika kita sudah ikhlasin aja lah… malah orangnya jadi beli)
sama juga sih buat yang menjawab dgn kalimat itu, karena memang dia pernah beli di toko yang jual barang mirip kita dgn harga lebih murah… pasti juga akan ngerasa penasaran “kenapa barang kita bisa “beda harga” dibanding yang lebih murah di toko sana.. apa sih bagusnya barang kita??”
Nah disinilah kita punya kesempatan untuk mempromosikan keunggulan dari dagangan kita, misalnya
– kalau beli di saya, reparasi peniti patah atau lepas gratis lhoo.
Di tempat lain begitu barang rusak mungkin satu-satunya jalan ya ngebuang… tapi saya bisa ngebantu memperbaiki kerusakan tadi agak bisa dipakai lagi.
– kalau beli di saya, ada kemasan yang bagus lho.
Kemasan yang bagus akan memudahkan orang saat ingin menjadikan bros kita sebagai hadiah.
– kalau beli di saya, saya ajarkan cara make aksesorisnya juga lho.
ini hal yang sederhana ya, tapi ketika beli aksesoris gak semua orang bisa membayangkan aksesoris ini cocoknya dipake sama baju warna apa, atau pas pake bros ini kerudungnya dimodel kaya gimana. Aksesoris warna gini cocoknya buat sehari-hari atau pergi ke pesta. Tips-tips tambahan yang kita berikan saat orang akan membeli dagangan kita ini, secara tidak langsung memberikan solusi untuk memudahkan calon pembeli menggunakan barang yang kita jual.
– bros yang saya jual modelnya bisa sesuai pesanan lo.
karena kita berperan sebagai pembuat langsung aksesoris yang kita jual, maka acara desain mendesain aksesoris akan dengan mudah kita lakukan. Kalau model bunga sudah banyak dijual di kota kita, pelajari cara bikin bros yang modelnya kupu-kupu, kalau bahan kayu banyak beredar… kita buat bros dengan menggunakan bahan batu. Intinya jangan takut berkreasi dan tampil menjadi unik dan berbeda.
– bros-bros saya warnanya bisa disesuaikan sama permintaan pelanggan lho
di butik atau toko lain, mungkin saja pilihannya ada banyak tapi apakah pasti ada yang sesuai dengan warna yang kita cari? Karena sifatnya ready stock umumnya mereka hanya jual barang yang ada di toko, sementara kita punya kemampuan untuk membuatkan… sehingga orang bisa memesan bros atau aksesoris sesuai dengan warna idaman yang diinginkan. Walaupun terkesan sederhana hal ini bisa menjadi point unggul kita dibandingkan produk yang ada di toko-toko.
– kalau beli di saya dalam jumlah banyak ada harga resseler lho
sistem penjualan barang di toko/butik biasanya bersifat fixed cosrt, ,mau beli satu atau banyak harga gak bisa ditawar. Kondisi ini tidak memungkinkan pembeli mendapatkan harga diskon bila ingin menjualkan lagi produk tersebut, kita bisa memanfaatkan celah ini dengan memberikan diskon khusus bagi pelanggan yang membeli dalam jumlah besar. Tapi kalau belinya dikit-dikit ya jangan ngarep diskon besar juga kali yeee, diskonnya kita kaish dikiiit juga lah =D
Dan cara-cara lainnya yang bisa kita cantumkan sebagai nilai tambah, tanpa mengurangi keuntungan yang mbak peroleh… jadi jangan turunkan harganya, tapi yakinkan calon pembeli bahwa mereka mendapatkan manfaat lebih dari nilai yang diberikan ke kita…
kalau misalnya dgn cara ini ternyata barang kita belum laku-laku juga apa yang bisa dilakukan?
ada dua cara yang bisa kita lakukan untuk menghadapi kondisi ini
1. Buat produk baru dengan harga setara dengan toko yang mbak lihat tadi…
Jadi jangan menurunkan harga bros yang lama ya, biarkan yang lama tetep ada, namun buat lagi yang baru dengan harga jual lbh murah. Agar tidak rugi ukuran bros bisa dibuat lebih mungil, atau bahannya diganti dengan yang lebih ekonomis.
2. Cari pasar baru yang tidak sensitif pada harga di kota kita.
Caranya : luaskan pasar dengan yang kita miliki, kalau selama ini pembeli terbanyak datang dari orang yang kita kenal luaskan jaringan dengan cara berdagang secara online, bisa melalui akun jejaring sosial, media smartphone, atau mengirimkan produk yang kita punya keluar wilayah banyuwangi. Karena bisa jadi 15.000 yang terasa mahal buat temen-temen di kota Banyuwangi, jadi sesuatu yang muraah banget buat mereka yang tinggal di kota Balikpapan. Jadi kenapa harus tetep jualan ke banyuwangi kalo jual ke balikpapan bisa lebih untung, temukan kawan-kawan baru dari milis ataupun komunitas-komunitas online.
Semoga Jawaban saya membantu ya mbak…
jangan marah dibilang dagangan kita gak murah
tapi yakinkan pembeli bahwa barang yang kita jual gak murahan. Cemungudhhh Mbak Dew  (kie)
IMG-20140331-WA001

Tags: ,

Leave a Reply

Open chat
1
Halo ada yang bisa kami bantu