Archive for the ‘LOMBA DESAIN AKSESORIS 2016’ Category

Jan 13

Peserta No 017 Voni Indah Dwi (Bogor)

PESERTA LOMBA DESAIN AKSESORIS 2016

No Peserta : 017 Nama : Voni Indah Dwi Susanty Nama Usaha : d’VA Accessories Kota : Bogor, Jawa Barat Business Contact : 081276659100

“Amazing Korean Disc”

Drama korea merupakan drama berdurasi panjang yang bisa terdiri dari 3-8 keping DVD, bahkan lebih. Sebagai salah seorang penggemar drama korea, saya sejak tahun 2009 telah banyak mengoleksi DVDnya. Saat ini koleksi tersebut hanya disimpan dalam kotak cd dan tidak dimanfaatkan atau ditonton kembali. Dengan memanfaatkan DVD bekas tersebut, barang bekas di rumah berkurang volumenya, mengurangi potensi limbah yang sulit didaur ulang dan bisa memberikan nilai tambah (added value). Barang bekas lain yang sering kita temui di rumah adalah bekas kabel. Saat ini kami sekeluarga berlangganan TV kabel, sehingga kabel antena luar tidak kami pakai. Kabel antena luar tersebut telah lama tidak digunakan sehingga kondisinya sedikit rusak.

Ketika ada info lomba ini dari KOLEKSI KIKI, saya langsung berpikir untuk memanfaatkan barang-barang bekas tersebut sebagai sumber bahan daur ulang dalam pembuatan aksesoris.  Saya mencoba memanfaatkan barang-barang bekas yang sering saya jumpai di rumah.

Desain yang pertama adalah kalung yang liontinnya menggunakan bahan DVD bekas yang dililit dengan kabel. Untuk mempermanis tampilan akhir, saya tambahkan dengan renda dan manik-manik warna biru muda. Sebagai padanannya, saya buat juga sebuah gelang dari bahan baku yang sama

Jadilah set perhiasan aksesoris handmade dengan sentuhan bahan daur ulang di dalamnya. Dapat dilihat, dari dua aksesoris yang kami kirimkan, kandungan DVD dan kabel bekas sekitar 80% bahkan lebih dari total bahan yang digunakan. Disini saya menyimpulkan bahwa bahan bekas yang terlihat layak dibuang, dengan sedikit kreatifitas bisa diubah menjadi produk cantik yang bermanfaat dan menarik untuk digunakan.

SOSOK DIBALIK KARYA

Voni Indah Dwi Susanty adalah seorang Ibu rumah tangga yang menjalankan bisnisnya di sela kesibukan sebagai istri dan Ibu untuk buah hatinya tercinta. Perempuan lulusan Institut Pertanian Bogor ini adalah pemilik brand d’VA Accessories yang banyak menjual aksesoris bertema etnik, khususnya kalung dan gelang.

Oleh karena itu jugalah dalam lomba kali ini Voni memilih desain aksesoris berupa kalung dan gelang, yang menjadi keahliannya. Meskipun baru setahun menekuni bisnis ini secara serius, usaha Voni telah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kalau awalnya hanya dipasarkan ke teman dan kenalan, kini aksesoris karyanya bisa didapatkan melalui akun instagram @D_vaaccesories

Share this...FacebookPinterestTwitterLinkedin

 

Jan 13

Peserta No 015 Mandu Khairani (Tangerang)

PESERTA LOMBA DESAIN AKSESORIS 2016

No Peserta : 015 Nama : Mandu Khairani Zein Kota : Tangerang Business Contact : 085781558790 Material Bahan Daur Ulang : Kemasan Bekas Bungkus Kopi Sachet

Ini adalah pengalaman pertama bagi saya ikut lomba aksesories setelah kurang lebih 4 tahun bergelut di dunia aksesories. Saya mungkin tidak seprofesional teman2 lain dalam lomba ini, tapi hal yang buat saya tertarik untuk ikut adalah karena saya sedang jenuh dan bosan dg karya saya namun justru merasa tertantang untuk menilai sampai dimana kemampuan saya dalam berkarya.

Ketika tau adanya lomba ini,  saya mencari ide barang apa yang saya akan jadikan bahan baku utamanya. Seminggu setelahnya saat saya sedang di kantor saya melihat banyak bungkus kopi sachet goodday di tempat sampah kering sisa Office Boy membuat kopi untuk meeting. Karena warnanya yang menarik bagi saya maka saya ambil semua bungkus kopinya dan saya bersihkan,  meski belum ada ide untuk dijadikan apa tapi mulai saat itu saya umumkan kepada teman2 “Hai teman teman.. Klo ada yang buat kopi goodday bungkusnya kasih ke saya ya..”

Saya membuat rencana aksesories yang saya mau buat yaitu bros, kalung dan gelang setelah itu saya membeli bahan baku yang saya perlukan di koleksikikie sekaligus mendaftarkan diri sebagai peserta serta siap bereksperimen dari bahan baku yang saya punya.

Lembaran bungkus kopi berbentuk persegi panjang yang telah saya potong semua sisi yg menempel, bentuknya sama seperti lembaran uang kertas, “AHAA ” akhirnya saya punya ide untuk membentuk potongan pembungkus tersebut seperti membentuk uang untuk mahar pernikahan menjadi bunga. Saya coba lipat melipat pembungkus kopi namun ada saja kendalanya dari mulai bentuknya kebesaran, tidak serasi,  ketebalan pembungkus, beda gambar antara sisi satu dengan sisi lainnya sampai akhirnya saya dapatkan komposisi bentuk yang pas untuk bunganya. Setelah bunganya jadi, tantangan berikutnya dari kawat tembaga, ini kali pertama saya pakai kawat tembaga untuk aksesories saya lihat2 karya mba kikie dan teman2 banyak yg menggunakan kawat tembaga hasilnya sangat indah jadi saya mencobanya untuk diaplikasikan dengan bunga pembungkus kopi saya. Setelah menghabiskan hampir setengah dari kawat yang saya punya maka hasilnya cukup sederhana ditambah mutiara air tawar agar bros saya terlihat lebih manis.

Kedua saya putuskan membuat gelang,  untuk pembuatan gelang tidak terlalu sulit karna saya suka melipat lipat sedotan jadi saya buat lipatan dari pembungkus kopi dengan warna yg sesuai dan saya bentuk melingkar serta disatukan kedua sisinya mengunakan lem tembak sehingga menyerupai mute mute dengan warna yg unik, saya aplikasikan mutiara disetiap sisi sebagai jarak antara mute satu dengan mute lainnya, saya tambahkan rante dan cham bentuk daun.

Jadilah hasil karya saya nan sederhana frape brooch and bracellet dari bahan bungkus kopi bekas. Cantik dan Menarik.

 

SOSOK DIBALIK KARYA

Mandu Khairani, sosok muda yang ceria ini mula belajar kerajinan tangan dari kelas 1 SMP pada mata pelajaran tata busana yang diajar oleh Ibu Nalik. Di kelas inilah Mandu untuk pertama kalinya belajar cara menjahit,  menyulam,  membuat gantungan kunci dan kerajinan tangan lainnya. Saat duduk di bangku SMK ketertarikannya pada dunia seni dan kerajinan tak pupus Mandu malah semakin sering membuat keterampilan keterampilan saat acara keputrian di ROHIS. Saat kuliah, Mandu pun memutuskan untu mulai serius menekuni keterampilan aksesories, khususnya membuat bros. Di tahun ini, Mandu didaulat oleh teman-temannya untuk mewakili kelas dalam Lomba Wirausaha Bertema Daur Ulang dan berhasil meraih predikat Juara 3.

Bulan Februari 2012 bersama 4 orang rekannya, Mandu mulai membuat usaha bersama dengan modal 20ribu per orang. Kala itu mereka sepakat memberi nama bisnis mereka “Qyut Access” sebagai brand  aksesories karya mereka. Desain akseosris pertama yang dibuat adalah bros dari bahan baku kain flanel  yang kemudian dipasarkan kepada teman-teman di kampus.  kantor dan sekolah. Di masa inilah Mandu menyadari bahwa menjalankan bisnis tidak semudah yang prnah mereka bayangkan. Di awal bisnis berjalan, Tidak sedikit komplain yang masuk, untuk memperbaiki kualitas produk. Masukan para pelanggan inilah yang akhirnya mendorong Qyut Access bertambah besar dan akhirnya mulai membuat berbagai jenis aksesoris lain seperti gantungan nama, boneka wisuda dan lain2.Saat menjalankan bisnis bersama teman-temannya di QA inilah, Mandu banyak belajar hal baru tentang pasang surut berwirausaha. Kini hanya tinggal 2 orang saja yang bertahan menjalankan QA.

Mandu sendiri sekarang sudah bekerja dan merasa cukup kesulitan membagi waktu. Namun  karena hoby dan rasa senang  saat melihat orang lain mengunakan aksesories karyanya, Mandu tetap berusaha untuk terus berkreasi disela-sela kesibukannya.

aneka produk karya Mandu Khaerani bisa dilihat di akun Instagram @qyu.a

Share this...FacebookPinterestTwitterLinkedin

Jan 13

Peserta No 034 Dewi Ayu Lestari (Tegal)

PESERTA LOMBA DESAIN AKSESORIS 2016

No Peserta : 034 Nama : DEWI AYU LESTARI Nama Usaha : d’nikz Collection Kota :  Tegal Business Contact: WA 0856-1455-255/ Telp 0818-455-255 Material Bahan Daur Ulang : Puzle Mainan Bekas

PUZZLE in SQUARES

Waktu melihat mainan anak-anak yg menumpuk, dan sudah gak dimainin lagi karena sudah gak komplit, kadang suka ngerasa sayang buat dibuang. Tapi anaknya bilang sudah bosen.. Duh bikin gemes yaa..

Tapi ternyata dari sinilah saya mendapatkan ide untuk memanfaatkan mainan bekas ini menjadi barang yang lebih bermanfaat. Dengan sedikit imajinasi saya pun mengubah puzle bekas ini menjadi aksesoris berupa kalung,bros, dan gantungan tas.

 

Tetap dg konsep puzzle, aksesoris ini didesain asimetris namun agar makin kece saya tambahkan aneka manik-manik warna-warni untuk kesan yang ceria dan penuh warna. Pada desain bros, alas penampang saya gunakan lempeng etnik berbentuk persegi, sementara untuk kalung rangkaian belakangnya saya tambahkan dengan tali.

Cara berkreasi menggunakan mainan bekas dari plastik ini juga cukup mudah, pertama lubangi potongan puzzle dg solder panas. Untuk menyatukan potongan puzzle gunakan kawat monel ukuran 0.4 mm, selanjutnya rangkai manik-manik diatas puzzle dan gunakan lempeng besi sebagai alasnya, agar desain aksesoris menjadi lebih kokoh. Kita dapat merangkainya dalam berbagai desain sesuai selera.

Jadilah aksesoris dg bentuk unik dan warna yg cerah ceria. Mengubah Barang Bekas menjadi Aksesoris Berkelas.

 

Sosok Dibalik Karya

Dewi Ayu Lestari atau yang lebih akrab disapa Mbak Dewi adalah salah satu artisan craft aksesoris yang rutin mengeluarkan karya-karya terbaru di setiap bulannya. D’nikz Collection, merk aksesoris yang dikelola oleh Mbak Dewi, mulai  online sejak tahun 2012 dari Kota Tegal – Jawa Tengah.

Walaupun kerap kesulitan untuk menemukan bahan-bahan aksesoris di Kota Tegal, hal ini tidak menyurutkan semangat Mbak Dewi untuk terus berkreasi, menciptakan berbagai produk aksesoris handmade seperti bros, kalung, gelang, dan clutch. Kini karyanya juga sudah merambah ke berbagai desain wire jewelery yg unik dan tetap mengutamakan kualitas. Hal ini sesuai dengan seperti motto d’nikz collection yaitu “Unique dan Unbeatable” 

Empat tahun sejak mulai online, kini d’nikz sudah semakin maju, beberapa kali mbak Dewi membawa produk aksesoris handmade nya untuk berpartisipasi di berbagai bazar, baik yang diselenggarakan di seputar Kota Tegal, maupun lintas provinsi hingga ke wilayah Jakarta, Bandung, Jambi, Lombok. Di tahun 2016 kemarin bersama teman-teman crafter dalam kelompok komunitas yang sama, Dnikz Collection juga ikut meramaikan event tahunan Inacraft di Jakarta. Kini, tidak hanya menjual produk jadi Mbak Dewi Ayu Lestari juga memberikan pelatihan membuat aksesoris bagi teman-teman yg ingin belajar membuat aksesoris, khususnya di daerah kota Tegal dan sekitarnya. Untuk liat karya d’nikz yg lain bisa cek di Fb. Koleksi Etnik Dewi (D’nikz) –> https://www.facebook.com/koleksi.e.dewi Fp. D’nikz (Koleksi Etnik Dewi) –> https://www.facebook.com/dnikz.koleksietnikdewi/ Qlapa –> https://qlapa.com/dnikzcollection dan Instagram  @dewi_koleksietnikdewi Share this...FacebookPinterestTwitterLinkedin

Jan 13

Peserta No 038 Noventy Agnia (Surabaya)

PESERTA LOMBA DESAIN AKSESORIS 2016

No Peserta : 038 Nama : Noventy Agnia Ismutrisia (Nia) Kota : Surabaya Business Contact: 082338945333 Material Bahan Daur Ulang : Sedotan Bekas

VALENCIA JEWELERY

Konsep Design Valencia Jewelry Set adalah “elegance isn’t always expensive”. Dengan design yang baik, sampah sedotan plastik bekas yang tidak berharga (priceless), dapat menjadi produk yang elegan dan classy.Design Valencia Jewelry Set terinspirasi dari Valencia Town Hall Chandelier. Chandelier merupakan komponen penting dalam menghadirkan kesan classy dan mewah pada European Palaces.

Rangkaian sedotan plastik didesain membentuk jaring dengan sentuhan warna gold. Walaupun terlihat mudah untuk menghasilkan desan yang presisi dibutuhkan kejelian menentukan ukuran panjang sedotan.

Pada kalung sengaja ditambahkan manik crystal, kilau crystal gantung ini merupakan ciri khas chandelier, yang memberikan efek classy pada desain earrings dan necklace.

Priceless material berupa sampah sedotan pun dapat diubah menjadi perhiasan cantik dan elegan.

 

SOSOK DIBALIK KARYA

Noventy Agnia adalah sosok muda berbakat dibalik karya aksesoris indah ini. Perempuan muda yang memiliki passion di bidang art and design sejak kecil ini awalnya tertarik menekuni kegiatan membuat aksesoris karena melihat banyaknya karya seni dan kerajinan dari manik-manik di tempat kelahirannya, Kalimantan. Ketrampilan ini kemudian dipelajari sebagai alternatif kegiatan mengisi waktu luang.

Setelah lulus SMA, wanita yang akrab disapa Nia ini memutuskan untuk mendalami ilmu desain dengan mengambil jurusan Interior Design di ITS. “Awalnya, hobi membuat jewellery seperti kalung dan gelang hanya untuk mengisi waktu luang dan menambah koleksi aksesoris pribadi, namun sekarang mulai berniat untuk lebih serius menekuni bidang ini dan dalam waktu dekat akan melanjutkan studi S2 di Australia dengan mengambil spesialisasi di bidang jewellery”

Yang menurut saya menarik dari sosok muda ini, Nia tidak hanya fokus belajar tentang teknik, tapi secara rutin membaca berbagai literatur, yang umumnya hadir dalam bahasa inggris, untuk memperkaya khasanah pengetahuannya di bidang aksesoris. Pengetahuannya yang luas dan selalu diasah membuat karya Nia, selalu kuat di desain karena cerita yang melatarbelakangi setiap karya. Tak Heran bila tahun lalu, karyanya menjadi salah satu Desain 5 Terbaik dalam Lomba Desain Aksesoris Kolekiskikie. Kenali lebih jauh sosok muda berbakat ini, melalui akun Facebook : noventy agnia ismutrisiadan instagram : @noventyagnia

Share this...FacebookPinterestTwitterLinkedin

Jan 13

Peserta No 005 – Dyah Risnawati (Surabaya)

PESERTA LOMBA DESAIN AKSESORIS 2016

No Peserta : 005 Nama Lengkap : Dyah Risnawati Nama Brand : Pernikdy Kota : Surabaya No Telfon : 0813 2657 9955 Material Bahan Daur Ulang : Tutup Galon Bekas

Karya ini saya namakan “The Bohemian Cap”

Entah kenapa ketika malam itu saya mau mengganti air galon di rumah, saya melihat tutup galon ini seolah-olah seperti batu jade saja di mata saya. Maka saat itu pula tutup galon ini saya jadikan inti material utama dari kalung ini, yang seolah-olah saya anggap seperti batu jade. Dengan tambahan batu jasper dan bead nepal, jadi lah kalung dengan sedikit oriental. Namun rasanya kok ada yang kurang saat mau memakai kalung ini, dan agar ada kesan gaya boho-nya, Maka saya tambahakan bulu merak untuk memperkuat gaya bohemian nya.

Untuk gelang nya sendiri,  juga saya buat dari bagian tutup galon yang sama, dibuat semi bangle dengan tambahan batu jasper dan bead nepal menjadikan gelang ini sederhana tapi tetep cantik saat di pakai. Jadilah set aksesoris kalung dan gelang yang pas untuk gaya anak-anak muda masa kini.

Demikian karya saya untuk mengikuti Lomba Desain Aksesoris 2016, semoga bisa ikut meramaikan karya-karya yang hebat lain nya. Dan menginspirasi lebih banyak orang untuk memanfaatkan bahan bekas menjadi produk bermanfaat.

terima kasih & salam,

Dyah Risnawati

 

 

SOSOK DIBALIK KARYA

 

Dyah Risnawati, atau yang akrab dipanggil Mbak Dy adalah pemilik label akseosris Pernikdy. Peserta Nomer 005 dalam Lomba Desain Aksesoris ini memulai kegiatan merangkai aksesoris pertama kali sebagai sebuah hobi sampingan. DItahun 2014 Dyah Risnawati kemudian menekuninya secara serius dan mulai memasarkan aksesorisnya secara online dan offline.

Wanita yang juga menjadi salah satu FINALIS Di kelas Bisnis Online Koleksikikie ini, kini semakin melebarkan sayapnya di dunia aksesoris dengan aktif mengikuti berbagai pameran perhiasan berskala nasional dan internasional, yang terakhir adalah International Jewelery Fair Surabaya di Shangrilla Hotel, Surabaya.

Aneka aksesoris PernikDy juga semakin mudah ditemukan di berbagai Marketplace seperti Qlapa https://qlapa.com/pernikdy Instagram : @pernikdy Facebook : https://www.facebook.com/dyah.risnawati/

Juga beberapa Offline Store terkemuka di Pulau Jawa : 1. The Label Hijab Story Tasikmalaya, Jawa Barat 2. Colour Hijab Story Cimahi – Bandung – Solo

Walaupun sehari-hari berkarier di sebuah Perusahaan Kontraktor, namun Dyah Risnawati tetap meluangkan waktu untuk melakukan berbagai hobinya yang sangat perempuan sekali seperti membuat kue dan membuat aksesoris wanita, yang beda dengan yang banyak ditemukan di pasaran. Karena kegiatan ini membuatnya merasa bahagia, dan jiwa yang bahagia menginspirasi orang-orang di sekitarnya untuk menjadi ikut bahagia.

Share this...FacebookPinterestTwitterLinkedin

Jan 13

Peserta No 008 Nofriyanti-Rie (Depok)

PESERTA LOMBA DESAIN AKSESORIS 2016

No Peserta : 008 Nama : Novriyanti (Ria/Rie) Nama Usaha : RAYYA Accessories Kota : Depok Business Contact: 081316618357 Material Bahan Daur Ulang : Kemasan Plastik Playdogh

Project B

Ini kali kedua saya mengikuti Lomba Desain Aksesoris yang diadakan oleh koleksikikie. Lomba yang mengangkat tema daur ulang ini benar-benar menjadi tantangan yang gampang-gampang susah bagi saya.

Bagi saya pribadi, saat mendengar kata “daur ulang” yang pertama muncul di pikiran yaitu plastik…karena saya bekerja dari rumah, jadi plastik yang saya temukan ya yang ada di sekitaran rumah :D. Detail Bunga Kuning pada kalung dan anting di karya ini saya buat menggunakan plastik dari kemasan mainan milik putri saya Aisyah yang sudah tidak terpakai dan cukup banyak menumpuk dirumah. Untuk memperkuat kesan etnik, saya gunakan kain perca sebagai tali pada rangakain kalung.

Bahan-bahan daur ulang ini dirangkai juga menggunakan kawat dan batu-batuan yang menjadi ciri khas dari design produk RAYYA Accessories, ditambah beberapa taburan kristal swarovski membuat tampilan aksesoris semakin mewah. Warna-warna cerah sengaja saya pilih dalam desain kali ini karena sesuai dengan prediksi warna yang akan menjadi tren di tahun 2017.

Kalung dan Anting ini sengaja saya beri nama “Project B” nama yang diambil dari sebuah toko di Indonesia. Project B, adalah sebuah toko milik seorang teman di Yogyakarta yang khusus menjual barang-barang daur ulang dan fokus juga membantu masyarakat sekitar dalam pengolahan sampah plastik. Pemilihan nama ini sebagai bentuk dukungan saya untuk gerakan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di Project B.

Saya semangat sekali mengikuti lomba-lomba dengan tema seperti ini, karena dengan ajang seperti ini saya menjadi semakin mampu menggali kreatifitas yang kadang selama ini tidak terpikirkan oleh kita. Semoga karya ini bisa menjadi inspirasi, untuk memanfaatkan banyak benda-benda disekitar kita, yang awalnya terlihat tidak berguna dan layak dibuang menjadi barang yang lebih bernilai.

SOSOK DIBALIK KARYA

Nofriyanti atau yang lebih akrab dipanggil Rie, adalah sarjana lulusan dari Institut Pertanian Bogor. Wanita yang gemar membaca buku-buku sastra ini sudah menggeluti dunia aksesoris sejak remaja, dan akhirnya secara serius menjual karya-karyanya melalui merk Rayya Accesories

Tahun 2015, Rie mengikuti Lomba Desain Aksesoris Koleksikikie untuk pertama kali, dan terpilih sebagai Karya Terbaik 2015. Kala itu Rie membuat kalung dengan bahan baku utama berupa kayu.

Kini Ibu dari seorang putri cantik bernama Aisyah ini tidak hanya menjual aksesoris, namun juga menerima kursus basic membuat aksesoris wire khususnya untuk daerah Depok dan sekitarnya. Karya-karya cantik dari mbak rie, bisa ditemukan juga di Instagram @rayya_accesories

Share this...FacebookPinterestTwitterLinkedin

 

Jan 13

Peserta No 007 Clara Octavia (Surabaya)

PESERTA LOMBA DESAIN AKSESORIS 2016

No Peserta : 007 Nama : Clara Octavia W. Hadjon Kota : Surabaya No Tlp: 081330716569 Material Bahan Daur Ulang : Cup Plastik Mie Kuah dan Botol Plastik

Karya ini saya Namakan Colorful Christmas. Ide awal dari pembuatan kalung & anting ini datang ketika saat natal, saya susah mencari aksesoris yg bertemakan natal. Untuk itu saya terinspirasi membuat aksesoris daur ulang bertema natal dalam rangka mengikuti Lomba Desain Aksesoris 2016.

Bahan2 yg saya gunakan cup plastik mie kuah dan botol plastik untuk membuat bunga pada rangkaian kalung.

Sebagai tambahan saya gunakan sedotan warna merah & hijau sekaligus untuk melengkapi anting2 yang saya buat.

Pemilihan warna ini saya gunakan untuk memperkuat tema Natal di Desain Aksesoris yang saya buat. Proses pembuatan nya sendiri memerlukan waktu 1 hari.

SOSOK DIBALIK KARYA

Clara Octavia, mulai suka membuat aksesoris sejak duduk di bangku SMP. Awalnya aksesoris buatannya hanya untuk dikenakan secara pribadi, namun pelan-pelan karya aksesoris buatannya ini, mulai dipasarkan kepada teman-teman dan saudara dekat.

Tahun 2016, Clara mulai mencoba memasarkan karyanya secara online melalui akun Facebook Clara Hadjon ‘Ice  sebagai kegiatan sampingan di sela-sela kesibukannya sebagai Manajer di Sebuah Yayasan Non Profit Organization Clef Care Indonesia yang aktif mensosialisasikan berbagai program kesehatan kepada masyarakat, menjembatani hubungan antara tenaga medis dan masyarakat luas.

Perempuan yang penuh senyum dan selalu terlihat energik ini mengaku lebih menyukai membuat aksesoris kalung & gelang, khususnya yang bisa dikenakan untuk melengkapi penampilan sehari-hari. Di tengah kesibukannya, Clara terus mengasah kemampuannya di bidang aksesoris dengan mulai mempelajari teknik wire working. Menjadi sibuk tidak membuat Clara berhanti terus belajar hal-hal yang disukai.

Share this...FacebookPinterestTwitterLinkedin

Dec 02

Lomba Desain Aksesoris Tema “DAUR ULANG” 2016

Lomba Desain Aksesoris Menutup Tahun 2016, Koleksikikie kembali menyelenggarakan Lomba Desain Aksesoris. Lomba Desain Aksesoris kali ini mengangkat tema “DAUR ULANG’. Yakni membuat aksesoris dengan menggunakan bahan baku berupa bahan daur ulang, bahan bekas pakai seperti pada contoh di gambar berikut ini, gelang dari garpu bekas, ada juga dari kaleng, kalung unik dari tutup botol atau potongan pipa bekas.

SYARAT LOMBA – Lomba terbuka untuk diikuti oleh seluruh sahabat koleksikikie yang berdomisili di Indonesia. – Jenis aksesoris yang dilombakan berupa dua buah aksesoris dalam satu tema (bisa meliputi gelang dan kalung, cincin dan gelang, bros dan gelang, bros dan peniti dan debagainya) yang kesemuanya harus memiliki kesesuaian dengan tema tahun ini berupa “DAUR ULANG”. – Design yang dikirimkan boleh melibatkan material lain semacam batu, tali, manik plastik ataupun ornamen hias lainnya, namun harus tetap menjadikan unsur daur ulang dari bahan bekas sebagai sesuatu yang kuat dari keseluruhan tampilan desain aksesoris yang dibuat.

Cara Mengikuti Lomba Desain Aksesoris 2016 ini cukup mudah, yakni : – Peserta yang ingin mendaftar harus melakukan pembelanjaan bahan di koleksikikie.com senilai Rp 100.000 dan mendaftarkan diri ke Tim ADMIN, untuk kemudian mendapatkan NOMER URUT PESERTA – Pembelian bahan aksesoris boleh meliputi apa saja yang terdapat di toko online koleksikikie.com DARI TANGGAL 1 Desember 2016 dan PALING AKHIR TANGGAL 25 DESEMBER 2016. – Setelah mendapat nomer urut, Kirimkan foto aksesoris yang telah dibuat menggunakan bahan daur ulang melalui email, ke alamat email : koleksikikie@gmail.com dengan mencantumkan SUBJECT EMAIL : “Lomba Desain Aksesoris Nomer Peserta…”

Bagian terpenting yang harus diingat saat mengirimkan email, mohon peserta dapat mengirimkan foto produk dilengkapi dengan keterangan pada email sbb  : 1. Nama Lengkap 2. Alamat 3. Nomer telfon 4. Narasi Cerita Alasan dibalik pembuatan dan terciptanya Desain tersebut? (1 Nomer Peserta untuk 1 Desain Aksesoris). Keikutsertaan lomba kami tunggu paling lambat 10 Januari 2017.

Semua Desain yang masuk akan dipajang di web koleksikikie.com dalam satu folder khusus berjudul “karya sahabat koleksikikie 2016”. yang akan ditampilkan di website pada tanggal 13 Januari 2016 10 Desain Terpilih akan kami tampilkan di Fanspage koleksikikie 1 Desain terbaik akan mendapat hadiah berupa Handphone yang dapat digunakan untuk mensukseskan perdagangan

5 Desain terbaik akan mendapatkan voucher Belanja di koleksikikie senilai @Rp 100.000 serta Piagam Penghargaan 10 Desain Ter-Favorit akan mendapatkan hadiah hiburan berupa paket aksesoris dan hadiah dari sponsor

Periode penilaian akan berlangsung sejak tanggal 16 januari sd 7 januari 2017 dan Pengumuman Pemenang Lomba akan diumumkan pada tanggal 31 Januari 2017

Kriteria Penilaian Lomba Desain Aksesoris 2016: Beberapa hal yang menjadi poin penilaian untuk menentukan pemenang lomba ini meliputi : – Kesesuaian Dengan Tema – Keindahan Desain Aksesoris – Originalitas Desain – Teknik Pembuatan – Tampilan Saat Dikenakan – Kualitas Fotografi – Narasi yang menjadi ide awal desain aksesoris. Lomba akan melibatkan tim Juri independent yang merupakan pakar di dunia aksesoris juga pengamat budaya dan seni.

Yuk daftarkan dirimu menjadi salah satu peserta dalam lomba desain aksesoris 2016 ini. Manfaatkan kesempatan ini untuk menampilkan kreasi terbaikmu, mengasah imajinasi dan kreatifitas ke level terbaik yang kita bisa sekaligus juga mempromosikan merk aksesoris handmade kita. Website koleksikikie diikunjungi oleh ribuan orang setiap harinya, semakin banyak yang melihat karya kita, semakin besar kemungkinan barang dagangan kita terjual… seeeeneeeengggg.

 

salam hangat, kikie

Share this...FacebookPinterestTwitterLinkedin
Open chat
1
Halo ada yang bisa kami bantu