Career Day : Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya

Kemarin, di Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya, saya mengisi kelas tambahan tentang Profesi. Program ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan “Career Day” anak-anak diajak untuk membayangkan apa cita-cita mereka, diperkenalkan dengan orang dewasa dari berbagai profesi, lalu diajak diskusi tentang bagaimana kesan-kesan mereka pada jenis profesi-profesi tersebut.

Di kelas, Saya pun mulai bercerita kepada 45 anak2 TK SAIMS tentang apa saja yang dilakukan oleh tukang bros seriap harinya. Bagaimana awal mula saya suka melakukan ini serta bagaimana menyenangkannya pekerjaan ini untuk ditekuni dari masa ke masa.

Trus jadi inget, kemarin pas di kelas saya cerita kalau dulu sewaktu SMP saya sudah mulai jualan gelang ke pasar-pasar juga, dan Papa saya sempet marah.
“Ngapain kamu jualan2 segala, kurang uang saku dari papa?”
Huhuhu sedih banget rasanya…
Sekarang kalo Papa saya ketemu temen2nya main tenis atau sesama alumni ITS,
Papa sudah terdengar lebih bangga saat bilang ke temennya
“Sekarang aku mbantuin anakku bisnis di rumah, jualan aksesoris”
Duhhhh seneng dehhhh…

Tapiiiii dari marah sampe bisa bangga yaa luamaaaa yaaaa prosesnya hihi..
Harus berhati kuat dan baja. Jadi siapapun, bisa lho mengerjakan pekerjaan apapun yg dia suka, walaupun mungkin butuh proses lama u meyakinkan orang2 yg kita sayang untuk pilihan itu, tapi kalau dikerjakan dengan sungguh2 pasti kita bisa.

Kelasnya sendiri berlangsung meriah dan menyenangkan lho, anak-anak di kelas ini tidak hanya duduk diam dan rapi. Sesekali mereka bertanya kepada saya, lucu-lucu deh pertanyaannya. Tujuan kelas profesi ini sendiri adalah untuk menginspirasi anak2 melakukan berbagai pekerjaan di masa yang akan datang. Jadi kalau zaman dulu kita ngisi buku biodata biasanya cuma pilih dokter, insinyur atau guru di kolom cita-cita… dengan pengenalan berbagai profesi sejak dini, anak2 diharapkan bisa mulai membayangkan cita2 lainnya untuk bisa ditekuni di kemudian hari.

Acara hari ini semakin seru, karena anak-anak yang hadir di hari itu juga Saya ajak langsung untuk mengalami bagaimana proses membuat aksesori sendiri. Pertama-tama anak-anak dibuat duduk berkelompok, pada setiap kelompok dibagikan piring manik-manik aneka warna, lalu mulailah mereka merangkai manik-manik tersebut menjadi kalung warna-warni yang cantik.

Dan gak hanya siswi putri lhoh yang menggemari kegiatan ini, siswa putra di TK SAIMS juga dengan giat meronce kalung manik-manik. untuk diberikan kepada saudara, ataupun Ibunya di rumah. Makanya pas ada salah satu Ibu dari siswa di TK SAIMS yang memposting cerita tentang “betapa bahagianya” Mbak Muti menerima hadiah dari putranya… saya langsung ngerasa terharuuuuuu….

Di akhir kelas kita mengambil foto bersama, tapi yah namanya juga foto bersama anak-anak yaaaa… jadi yah gitu deh hasilnya yaaa… hihihihi. Terimakasih yaaaa Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya, tante seneng dehhh bisa ngajar kalian hari ini (kikie)